Epidemiologi melasma di politiknik dermatokosmetologi ikkk rsup dr. mohammad hoesin palembang periode 2010-2011
Main Author: | Ayu Farah Soraya |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fak. Kedokteran
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=4289 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/KEDOKTERAN.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Melasma adalah penyakit kronik, hipermelanosis didapat,berwarna coklat muda sampai coklat tua, dan timbul pada daerah kulit yang seringterpajan sinar matahari. Faktor yang diduga berperan mengeksaserbasi melasmaadalah sinar ultraviolet, hormon, ras, obat, kosmetik, dan genetik. Belum ada dataepidemiologi melasma di Poliklinik Dermatokosmetologi IKKK RSUPDr. Mohammad Hoesin Palembang periode 2010-2011.Tujuan: Menentukan insidensi, prevalensi, dan distribusi melasma di PoliklinikDermatokosmetologi IKKK RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode2010-2011.Metode: Penelitian observasional retrospektif yang berlangsung bulan Oktober-Desember 2012 di Instalasi Rekam Medik dan Poliklinik Dermatokosmetologi.Sampel penelitian ini diambil dari data sekunder pasien melasma periode 2010-2011.Hasil: Jumlah pasien melasma adalah 156 dari 1.307 seluruh pasien di PoliklinikDermatokosmetologi. Insidensi melasma adalah 5,66% dan prevalensi melasmaadalah 11,94%. Melasma banyak dijumpai pada dekade IV-V (27,56-50%). Dari 153(98,08%) pasien perempuan melasma, dilaporkan 18 (11,76%) pasien menggunakankontrasepsi hormonal dan 22 (14,10%) pasien menggunakan kosmetik.Kesimpulan: Insidensi, prevalensi, dan distribusi melasma berdasarkan penggunaankontrasepsi hormonal dan kosmetik di Poliklinik Dermatokosmetologi IKKK RSUPDr. Mohammad Hoesin Palembang mengalami peningkatan pada periode 2010-2011. Melasma banyak dijumpai pada pasien perempuan dekade IV-V.
- x, 50 hlm. : ilus.