Hubungan stres akademik dengan status gingiva pada mahasiswa program studi ledokteran Gigi Universitas Sriwijaya
Main Author: | Seftria Devita Sary |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fak. Kedokteran
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=4286 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/KEDOKTERAN.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: stres merupakan faktor risiko penyakit periodontal yang dapatmenyebabkan perubahan status gingiva pada mahasiswa kedokteran gigi. Tujuan: penelitianini bertujuan untuk menganalisis hubungan stres akademik pada mahasiswa program studikedokteran gigi Unsri dengan status gingiva. Metode: total 150 sampel mengisi kuesionerDepression Anxiety Stress Scale (DASS), sampel dibagi menjadi 5 kelompok stres (normal,ringan, sedang, berat, sangat berat) dan dilakukan pemeriksaan status gingiva dengan menilaiperdarahan saat probing(PBI), kedalaman poket periodontal (PPD), kehilangan perlekatanklinis (CAL). Data dianalisis dengan uji univarit dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil:hubungan stres akademik dengan status gingiva memperoleh nilai X2hitung (96.987) > X2tabel(9.488) untuk perdarahan gingiva, X2hitung (14.421) > X2tabel (9.488) untuk poket periodontaldan X2hitung (41.918) > X2tabel (9.488) untuk perleketatan klinis gingiva. Nilai Asymp. Sig. (2-sided) dari status gingiva (p=0,000 untuk PBI, p=0,006 untuk PPD dan p=0,000 untuk CAL)menunjukkan nilai p
- xiv, 98 hlm. : ilus.