Pengaruh kompos briket terhadap karbon organik kadar kalium tanah dan tanaman serta produksi gabah padi beras merah (Oryza sativa var.Inpari 24) di lahan rawa lebak
Main Author: | Widya Irmawati |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fak. Pertanian
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=3612 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/5.PERTANIAN.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Pemberian kompos ke dalam tanah banyak dilakukan oleh para petanidengan ditebarkan secara langsung ke atas permukaan tanah. Pemberian pupukkompos dengan cara ditebarkan langsung ke atas permukaan tanah dapat hilangkarena pencucian, penguapan, dan erosi. Sehingga untuk mengurangi hilangnyaunsur hara kompos akibat pencucian, penguapan, dan erosi, pupuk kompos dapatdibentuk briket.Dengan penggunaan kompos briket dapat memperbaiki sifat fisik,kimia, dan biologi tanah.Salah satunya meningkatkan kandungan unsur hara dilahan rawa lebak. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh cara dan dosis pemberian pupuk kompos briket terhadap kadar K tanahdan tanaman serta karbon organik tanah, dan untuk mengetahui pengaruh cara dandosis pemberian pupuk kompos briket terhadap berat gabah padi merah. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode RAKF (Rancangan AcakKelompok Faktorial).Cara pemberian sebagai faktor pertama dan dosis sebagaifaktor kedua. Faktor pertama yaitu cara pemberian satu briket satu tanaman (T1),dan satu briket empat tanaman (T4) serta Dosis kompos briket yang digunakanyaitu 0 ton ha-1 (B0), 10 ton ha-1 (B10), 20 ton ha-1 (B20), dan 30 ton ha-1 (B30).Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara pemberian dan dosis kompos briketberpengaruh nyata terhadap kadar K tanah, dan berat gabah kering giling , akantetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar K tanaman, dan karbon organiktanah. Kadar K tanah terbaik pada penempatan satu tanaman satu briket (T1)dengan dosis 30 ton ha-1. Sedangkanberat gabah kering giling (GKG) terbaik padapemberian satu tanaman satu briket (T1) dan dosis 20 ton ha-1(10,3 ton ha-1)
- x, 38 hlm.:ilus.