Penerapan good corporate governance dan tanggung jawab holding company terhadap subsidiary pada holding Bumn (Studi Kasus Pt pupuk indonesia (Persero) terhadap Pt Pupuk Sriwidjaja Palembang)
Main Author: | Winda Vilianita |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fak. Hukum
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=2942 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/HUKUM.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Holding BUMN merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk mewujudkan kerangka Rightsizing Policy, salah satu indikatornya adalah penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) untuk mengukur keberhasilan kinerja suatu perusahaan. Adalah PT Pupuk Indonesia (Persero) atau Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) merupakan Holding BUMN Pupuk yang berhasil mewujudkan kerangka Rightsizing Policy. Untuk mempertahankan Holding BUMN ini agar lebih baik lagi dan menjadi contoh untuk BUMN lainnya, maka PIHC terus berupaya memperbaiki kinerja dan melakukan pengawasan lebih baik lagi dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG di seluruh jajaran perusahaannya. Dalam praktek lapangan seringkali ditemukan hambatan-hambatan dalam penerapan prinsip GCG itu sendiri, dan indikator penilaian GCG tersebut masih belum diterapkan sebagaimana mestinya. Selain itu, untuk menjaga keberlangsungan perusahaan, tentunya jajaran perusahaan melakukan perikatan-perikatan terhadap pihak ketiga. Apabila timbul permasalahan hukum di kemudian hari, bagaimana tanggung jawab hukum PIHC terhadap perikatan yang dilakukan Subsidiary PIHC tersebut. Penelitian ini dilakukan di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang merupakan salah satu anak perusahaan PIHC. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan penerapan GCG di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang selaku anak perusahaan PIHC dan tanggung jawab hukum PIHC terhadap perikatan yang dilakukan oleh PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
- xv, 144 hlm. : ilus.