Hubungan pendapatan dengan tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani rawa lebak di desa pelabuhan dalam kecamata Pemulutan

Main Author: Rintan Pangaribuan
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fak. Pertanian , 2015
Subjects:
Online Access: http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=2406
http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/PERTANIAN.jpg.jpg
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis pendapatan usahatani padi rawa lebak dan kontribusinya terhadap pendapatan total petani di Desa Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan, (2) menganalisis hubungan pendapatan dengan tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani rawa lebak di Desa Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan dan (3) mengkategorikan derajat tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani rawa lebak di Desa Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan,Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan dan penelitian ini berlangsung pada bulan Februari 2015 sampai Maret 2015. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara mewancarai sampel petani dengan menggunakan kuisioner dengan yang telah disiapkan sebelumnya. Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait dan studi literatur yang menunjang penelitian. Jumlah populasi kelompok tani sekali musim tanam sebanyak 350 KK dan sampel yang diambil sebanyak 40 KK. Penarikan contoh menggunakan metode acak sederhana.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Rata-rata pendapatan total yang diperoleh petani rawa lebak adalah sebesar Rp.25.161.156,82 per tahun. Kontribusi pendapatan usahatani padi rawa lebak terhadap pendapatan total rumah tangga petani dominan yaitu sebesar 65,08 persen, sedangkan kontribusi pendapatan luar usahatani padi terhadap pendapatan total rumah tangga tidak dominan yaitu sebesar 34,92 persen. (2)Pendapatan total memiliki hubungan kuat dengan arah positif terhadap tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani rawa lebak. Pendapatan yang meningkat, maka persentase pengeluaran untuk konsumsi pangan semakin kecil, sedangkan untuk pengeluaran untuk non pangan semakin meningkat. Semakin kecil proporsi pengeluaran pangan suatu rumah tangga maka semakin tinggi ketahanan pangannya. (3) Petani di Desa Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan termasuk dalam kategori tahan pangan, karena proporsi pengeluaran pangan rumah tangga petani di Desa Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan kurang dari 60 persen yaitu sebesar 50,12 persen.
  • xi, 105 hlm. : ilus.