Analisis kejadian multidrug resistant tuberculosis (mdr tb) di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
Main Author: | Martina |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=2051 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/KEDOKTERAN.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Pengendalian TB yang belum mencapai target memicu terjadi MultiDrug Resistant Tuberculosis (MDR TB) karena penderita pernah mengkonsumsi OAT (Obat Anti Tuberkulosis). Angka kejadian kasus resistensi obat dari WHO, Asia Tenggara yaitu Myanmar dan Afrika Timur yaitu Ethiopia. Sumatera Selatan, Penanganan MDR TB dilaksanakan RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang pada tahun 2014. Tujuan penelitian untuk menganalisis kejadian MDR TB. Penelitian ini menggunakan desain study case control dengan kasus seluruh penderita MDR TB dan kontrol suspek negatif MDR TB berjumlah 75 orang, dengan perbandingan 1:1. Analisis data yang dilakukan adalah univariat, bivariat uji chi square, serta multivariat regresi logistic model prediksi. Berdasarkan analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi kejadian MDR TB yaitu Pengetahuan dengan OR 6,215 (95% CI 1,448-26,670) artinya pengetahuan yang rendah berisiko 6 kali untuk mengalami MDR TB. Kejadian MDR TB diprediksi sebesar 55% dipengaruhi pengetahuan, efek samping, motivasi dan kontak dengan penderita MDR TB/TB. Promosi kesehatan tentang MDR TB diberikan pada masyarakat karena tingkat penularan yang tinggi dan pemahaman pengobatan yang rendah dan pemeriksaan GeneXpert diharapkan dilakukan setelah BTA + pengobatan ≥3 bulan karena kemungkinan penderita TB gagal bukan karena tidak teratur minum obat tetapi tertular Mycobacterium Tuberculosis yang telah resisten dengan OAT
- xv, 67 hlm. : ilus.