Hubungan penggunaan popok sekali pakai dengan ruam popok dan infeksi saluran kemih
Main Author: | Gusnella Iswardhani |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fak. Kedokteran
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=1811 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/KEDOKTERAN.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Ruam popok dan infeksi saluran kemih (ISK) merupakan masalah kesehatan yang sering dialami bayi dan anak akibat penggunaan popok sekali pakai yang jarang diganti. Ruam popok terjadi karena iritasi akibat kulit berkontak dengan urin dalam jangka waktu lama. Sementara ISK terjadi karena munculnya bakteri uropatogenik yang naik ke ureter sampai ginjal akibat daerah perineal yang lembab.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan popok sekali pakai dengan ruam popok dan ISK pada bayi dan anak usia 0-3 tahun yang dibawa ibunya ke pusat-pusat perbelanjaan di kota Palembang.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian adalah 100 ibu yang membawa bayi dan anak usia 0-3 tahun ke pusat perbelanjaan Palembang Trade Center dan Lippo Plaza Jakabaring yang memenuhi kriteria inklusi.Hasil: Ibu dari anak pengguna popok sekali pakai terbanyak memiliki pendapatan per kapita per bulan tinggi (69%) dan pendidikan tinggi (61%). Anak pengguna popok sekali pakai terbanyak usia 1-2 tahun (43%), perempuan (52%) dan jarang ganti popok (65%). Diantara bayi dan anak yang menggunakan popok sekali pakai didapatkan 58% ruam popok dan 33% tersangka ISK. Secara statistik telah dibuktikan adanya hubungan yang bermakna antara frekuensi penggantian popok sekali pakai dan terjadinya ruam popok (p= 0,041; OR= 2,606) dan tersangka ISK (p= 0,000; OR= 9,143).Kesimpulan: Popok sekali pakai yang digunakan dalam jangka waktu lama atau jarang diganti menyebabkan ruam popok dan ISK pada bayi dan anak.
- xii, 45 hlm. : ilus.