Kejadian perdarahan pasca persalinan dengan faktor risiko grandemultipara di RSUP DR Mohammad Hoesin Palembang periode 01 Januari 2011 sampai 31 Agustus 2014

Main Author: Intan Permatasari
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fak. Kedokteran , 2015
Subjects:
Online Access: http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=1641
http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/04_FK.jpg.jpg
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Grandemultipara dengan perdarahan postpartum disebabkan karena fungsi otot-otot uterus yang berkurang elastisitasnya menyebabkan kemampuan untuk berkontraksi setelah bayi lahir menurun, sehingga pada grandemultipara sering didapati his yang lemah, bahkan tidak ada (atonia uteri) akibatnya terjadi perdarahan postpartum. Padahal, kemampuan untuk berkontraksi tersebut sangat diperlukan untuk menghentikan darah setelah proses persalinan (varney, edisi 4). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang proporsi ibu-ibu atau penderita dengan grandemultipara yang mengalami perdarahan postpartum.Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang mengalami perdarahan postpartum. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang mengalami perdarahan postpartum dengan status grandemultipara, yang dirawat di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin tahun 2011-2014.Hasil: Terdapat 34 subjek (13,49%) yang mengalami perdarahan postpartum dengan status grandemultipara di RS Moehammad Hoesin periode 1 Januari 2011- 31 Agustus 2014. Pasien dengan status grandemultipara berpotensi mengalami perdarahan postpartum sebesar 15,8%, sedangkan hanya 1,4% pasien yang bukan grandemultipara berpotensi mengalami perdarahan postpartum, Jadi kejadian perdarahan postpartum pada pasien dengan status grandemultipara 10,97% lebih besar dari pada pasien dengan status bukan grandemultipara. Kejadian perdarahan postpartum dengan status grandemultipara paling banyak terjadi pada tahun 2014 (20,89%), Pasien dengan usia >35 tahun (55.88%) dengan tingkat pendidikan rendah (67.64%), tingkat ekonomi rendah (97.05%), dengan pekerjaan terbanyak hanya sebagai ibu rumah tangga (2.94%). Sebagian besar tindakan yang dilakukan adalah Brand-Andrew Manouver (47,05%)Kesimpulan: Potensi kejadian perdarahan postpartum lebih tinggi pada pasien dengan status grandemultipara daripada pasien yang tidak berstatus grandemultipara. Sebagian besar merupakan kelompok usia diatas 35 tahun, dengan tingkat ekonomi dan pengetahuan yang renda
  • xiii, 51 hlm. : ilus.