Prevalensi anemia defisiensi besi pasien rawat inap di departemen kesehatan anak RSMH lamenbang periode oktober-desember 2013
Main Author: | Aprilia Damayanti |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=1490 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/fak_Kedokteran.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Anemia defisiensi besi (ADB) merupakan salah satu jenisanemia yang sering ditemukan dan disebabkan berkurangnya sediaan besi.Prevalensi ADB masih tinggi di beberapa negara di wilayah Asia Tenggara,termasuk Indonesia, dan seringkali terjadi pada anak-anak. Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui prevalensi ADB pasien anak yang dirawat inap di DepartemenKesehatan Anak RSMH Palembang.Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif potong lintang. Datayang digunakan adalah data primer dan sekunder dari kuesioner serta rekam medispasien. Sampel penelitian adalah semua anak yang dirawat inap di DepartemenKesehatan Anak RSMH Palembang pada bulan Oktober-Desember 2013. Sampeldiambil dengan menggunakan cara consecutive-sampling.Hasil: Sebanyak 54,5% pasien anak yang dirawat inap di RSMH mengalamianemia dan 5,17% mengalami ADB. Kelompok usia 3-29 bulan lebih banyakmengalami ADB. Anak perempuan dan anak laki-laki perbandinganprevalensinya untuk mengalami ADB adalah sama. Pasien anak dengan penyakitbronkopneumonia lebih banyak mengalami ADB. Sebanyak 56,7% pasien ADBberasal dari keluarga dengan sosial ekonomi cukup dan 51,7% orangtua pasienberpendidikan sedang.Kesimpulan: Prevalensi ADB anak di Departemen Kesehatan Anak RSMHPalembang periode Oktober-Desember 2013 adalah 5,17% dengan kelompok usiayang paling banyak mengalami ADB adalah 3-29 bulan.
- xv, 50 hal. ; tab. ; 28 cm