Hubungan riwayat pemberian asi ekslusif dengan status gizi anak usia 36 - 48 bulan pada peserta pendidikan anak usia dini dikecamatan kemuning Palembang
Main Author: | Shelia Desri Wulandari |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fak. Kedokteran
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=1344 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/KEDOKTERAN.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Status gizi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor langsungdan tidak langsung. Salah satu penyebab langsung adalah kualitas dan kuantitasmakanan. Asupan makanan yang penting pada masa bayi adalah pemberian ASIyang memengaruhi pertumbuhan dan berdampak pada status gizi selanjutnya.Tujuan: Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan riwayat pemberianASI eksklusif dengan status gizi anak usia 36-48 bulan.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengandesain potong-lintang. Populasi penelitian adalah semua ibu dan anak yangmenjadi peserta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan KemuningPalembang pada bulan Oktober 2015-Januari 2016 dengan sampel adalah seluruhpopulasi terjangkau yang datang ke tempat penelitian saat pengambilan data. Datadiperoleh dari penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, danwawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara bivariat menggunakanuji Fisher’s Exact untuk melihat hubungan riwayat pemberian ASI eksklusifdengan status gizi anak usia 36-48 bulan.Hasil: Dari 99 responden yang memiliki status gizi baik dengan indeks BB/Uadalah 87 anak (87,9%), TB/U adalah 90 anak (90,9%), dan BB/TB adalah 85anak (85,9%). Dari ketiga paramater, tidak terdapat hubungan riwayat pemberianASI eksklusif dengan status gizi anak usia 36-48 bulan; BB/Usia (p=0,537),TB/Usia (p=1,000), dan BB/TB (p=0,129).Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif denganstatus gizi anak usia 36-48 bulan.
- xvi, 80 hlm. : ilus.