Prevalensi fraktur mandibula di RS Charistas Palembang periode Januari 2011 Desember 2015

Main Author: Siti Harwati Desrimelina
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fak. Kedokteran , 2016
Subjects:
Online Access: http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=1241
http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/KEDOKTERAN.jpg.jpg
Daftar Isi:
  • Perkembangan zaman yang semakin modern ditandai dengan meningkatnyamobilitas dan aktivitas penduduk sehingga dalam melakukan aktivitasnyadibutuhkan kendaraan bermotor. Meningkatnya kendaraan bermotor dapatmenimbulkan kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas dapat menyebabkanterjadinya fraktur mandibula. Selain kecelakaan lalu lintas dan kekerasan, traumalangsung atau tidak dapat terjadi saat olahraga dan bekerja. Tujuan penelitian iniuntuk mengetahui prevalensi fraktur mandibula berdasarkan usia, jenis kelamin,etiologi, lokasi anatomis, dan penatalaksanaannya di Rumah Sakit RK CharitasPalembang periode Januari 2011 – Desember 2015. Penelitian ini merupakanpenelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalahsemua pasien fraktur mandibula yang berobat ke RS RK Charitas Palembang yangtelah tercatat pada rekam medik secara lengkap. Sampel penelitian diambilmenggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 55 pasien. Pengambilan datapada penelitian ini dari rekam medik. Hasil yang diperoleh disajikan dalam bentuktabel dan narasi. Dari 55 pasien fraktur mandibula, laki – laki lebih banyakdaripada perempuan dengan rasio 3,2:1 dalam rentang usia 6-64 tahun palingsering pada kelompok usia 15-23 tahun (40%). Fraktur mandibula disebabkankarena kecelakaan lalu lintas (85,5%), kekerasan (9%) dan kecelakaan kerja(5,5%). Lokasi anatomis fraktur ditemukan pada korpus mandibula (29,1%),simfisis (18,2%), kondilus (16,4%), ramus (16,4%), angulus mandibula (12,7%),selanjutnya pada coronoid (3,6%), dan dentoalveolar (3,6%). Adapunpenatalaksanaan fraktur mandibula yang dilakukan yaitu dengan reduksi terbuka(89,1%) dan reduksi terututup (10,9%). Kasus fraktur mandibula lebih banyakterjadi pada laki – laki dalam rentang usia 15 – 23 tahun yang disebabkan olehkecelakaan lalu lintas, paling sering ditemukan fraktur pada bagian korpusmandibula dan penatalaksanaan dengan reduksi terbuka sering dilakukan.
  • xiv, 58 hlm. : ilus.