Hubungan preeklampsia dan eklampisia dengan kematian janin intrauterin di rumah sakit Mohammad Hoesin Palembang periode Januari 2013 - Desember 2014

Main Author: Wahyu Arfina Juwita
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fak. Kedokteran , 2016
Subjects:
Online Access: http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=1118
http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/KEDOKTERAN.jpg.jpg
Daftar Isi:
  • Pendahuluan: Preeklampsia yang dikenal sebagai “the disease of theory” merupakan satu dari tiga teratas penyebab morbiditas dan mortalitas ibu selain perdarahan dan infeksi. Prevalensi preeklampsia masih tinggi di negara berkembang dan dapat terjadi pada antepartum, intrapartum, dan postpartum. Komplikasi preeklampsia dan eklampsia dapat mempengaruhi kondisi ibu dan janin dan dapat menyebabkan kematian janin intrauetrin (IUFD). Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan preeklampsia dan eklampsia dengan kematian janin intrauterin. Metode: Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di bagian Rekam Medik RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang pada bulan November 2015. Populasi penelitian adalah ibu hamil di ruang rawat inap RS. Mohammad Hoesin Palembang. Sampel penelitian adalah ibu preeklampsia dan eklampsia dengan teknik total sampling dan sampel ibu non-preeklampsia dan eklampsia dengan teknik simple random sampling yang telah memenuhi kriteria inklusi. Data dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil: Didapatkan 386 subjek penelitian yang terdiri dari 255 (66%) ibu preeklampsia dan eklampsia, 131 (34%) ibu non-preeklampsia dan eklampsia. Dari 255 ibu preeklampsia dan eklampsia didapatkan 50 (19,6%) ibu dengan janin mati intrauterin. Terdapat hubungan yang bermakna antara preeklampsia dan eklampsia dengan kematian janin intrauterin (p=0,001, PR=2,85) dan usia kehamilan ibu preeklampsia dan eklampsia dengan kematian janin intrauterin (p=0,000, PR=2,94). Tidak terdapat hubungan bermakna antara usia ibu preklampsia dan eklampsia dengan kematian janin intrauterin (p=0,721, PR=0,756) dan status gravida preeklampsia dan eklampsia dengan kematian janin intrauterin (p=0,399, PR=1.018). Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara preeklampsia dan eklampsia dengan kematian janin intrauterin di RSUP Mohammad Hoesin Palembang.
  • xii, 89 hlm. : ilus.