Respon stum okulasi mata tidur karet terhadap interval waktu pemberian larutan mikroorganisme lokal (MOL) bonggol pisang
Main Author: | Nesi Muslihati |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fak. Pertanian
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=1069 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/PERTANIAN.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- NESI MUSLIHATI. Respon Stum Okulasi Mata Tidur Karet terhadap Interval Waktu Pemberian Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL) bonggol Pisang (Dibimbing oleh LUCY ROBIARTINI B. dan NUSYIRWAN). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interval waktu yang baik untuk pemberian larutan MOL bonggol pisang pada stum okulasi mata tidur karet. Penelitian dimulai dari Februari sampai Agustus 2014 di Kebun Percobaan Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Indralaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan yaitu P0 = tanpa pemberian larutan MOL bonggol pisang (0 ml), P1 = pemberian larutan MOL bonggol pisang satu minggu sekali (11 ml), P2 = pemberian larutan MOL bonggol pisang dua minggu sekali (22 ml),P3 = pemberian larutan MOL bonggol pisang tiga minggu sekali (33 ml), dan P4 = pemberian larutan MOL bonggol pisang empat minggu sekali (44 ml) dan lima ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interval waktu pemberian larutan MOL bonggol pisang dua minggu sekali memberikanpengaruh terbaik terhadap pertambahan diameter tunas, jumlah daun, berat kering akar dan tunas, kandungan klorofil daun dan luas daun stum okulasi mata tidur karet
- xvi, 45 hlm. : ilus.