Analisis kelayakan finansial dan strategi pengembangan usaha agribisnis jamur tiram putih (pleurotus ostreatus) (studi kasus perusahaan jamur kenten di kelurahan Kenten, Kabupaten Banyuasin)
Main Author: | Sabda Dwi Qurbani |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fak. Pertanian
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=10080 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/fp.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- SABDA DWI QURBANI. Analisis Kelayakan Finansial dan StrategiPengembangan Usaha Agribisnis Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus), (StudiKasus : Perusahaan Jamur Kenten Di Kelurahan Kenten, Kabupaten Banyuasin).Dibimbing oleh IDHAM ALAMSYAH, dan ELLY ROSANA.Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Menganalisis kelayakan finansial usahaagribisnis jamur tiram putih “Jamur Kenten” di Kelurahan Kenten, KabupatenBanyuasin berdasarkan nilai NPV, IRR, B/C rasio, BEP, dan PBP, (2)Menganalisis tingkat kepekaan usaha agribisnis jamur tiram putih “Jamur Kenten”di Kelurahan Kenten, Kabupaten Banyuasin terhadap berbagai perubahan harga,biaya, dan jumlah produksi, (3) Menganalisis strategi pengembangan usahaagribisnis jamur tiram putih “Jamur Kenten” di Kelurahan Kenten, KabupatenBanyuasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasussecara mendalam atau indepth study. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulanDesember 2016 sampai dengan bulan Februari 2017.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usaha agribisnis jamur tiramputih di perusahaan “Jamur Kenten” memperoleh keuntungan jangka pendek yaitu: (1) Pada tahun 2013 sebesar Rp.-61.491.524 (2) Pada tahun 2014 sebesar Rp.-68.508.121, (3) Pada tahun 2015 sebesar Rp.673.818.589, dan (4) Pada tahun2016 sebesar Rp.266.474.325. Secara finansial usaha ini layak untuk dijalankandimana berdasarkan perhitungan jangka panjang selama 11 tahun, nilai NPV yangdihasilkan positif yaitu sebesar Rp.5.958.120.719, IRR 50.72%, Gross B/C 2.10,Net B/C 8.64, Pay Back Period (PBP) 2.4, BEP kilogram sebanyak 103.301kilogram jamur tiram segar, dan BEP rupiah sebesar Rp.1.505.263.144.Skenario yang paling sensitif terhadap tingkat kelayakan finansial usahaagribisnis jamur tiram putih adalah kombinasi parameter input dan output yaituterjadinya penurunan harga jual diikuti dengan penurunan jumlah produksi jamurtiram putih dengan batas toleransi sebesar 31.48%. Apabila pengusaha masihmenjalankan usaha melebihi batas toleransi, maka usaha tersebut akan mengalamikerugian dan tidak layak secara finansial.Strategi yang harus dilakukan oleh perusahaan “Jamur Kenten” dalamupaya pengembangan usahanya yaitu strategi Hold and Maintain, dengan tetapmenjaga strategi yang telah digunakan saat ini namun juga melakukan upayadiversifikasi produk untuk memberikan pendapatan tambahan bagi perusahaan.Kata kunci : kelayakan finansial, sensitivitas, strategi pengembangan
- xi, 169 hlm. ; ilus.