Daftar Isi:
  • Skripsi ini berjudul Tradisi Ziarah Makam Tuanku Madinah di Korong Toboh Karambia Nagari Lareh Nan Panjang Barat Kecamatan VII Koto Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman oleh Nia Ardianti Putri. BP. 1611020103. 83 halaman. Sesuai dengan pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu mengenai latar belakang tradisi ziarah di Makam Tuanku Madinah, prosesi ziarah di makam Tuanku Madinah dan makna yang terkandung dalam ziarah makam Tuanku Madinah di Korong Toboh Karambia Kecamatan VII Koto Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman. Tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk mendeskripsikan latar belakang tradisi ziarah di makam Tuanku Madinah Kedua, untuk mendeskripsikan prosesi ziarah di makam Tuanku Madinah. Ketiga untuk mendeskripsikan makna yang terkandung dalam ziarah makam Tuanku Madinah. Metode yang digunakan dalam memperoleh data melalui wawancara, observasi dan pengamatan. Wawancara dilakukan dengan pemerintah setempat, pemuka adat, pemuka agama dan para tokoh masyarakat serta pengunjung yang pernah mengikuti ziarah ini. Selain itu data didapatkan di studi kepustakaan yang terkait dengan masalah penelitian. Temuan penelitian bahwa tradisi ziarah makam Tuanku Madinah dilaksanakan oleh masyarakat VII Koto Sungai Sariak, dengan tujuan menghormati Wali Allah (Tuanku Madinah) yang telah berjasa meyebarkan Islam di VII Koto Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman. Ziarah ini dilakukan setiap tahun di Bulan Syafar pada minggu ke-dua atau minggu ke-tiga dihari minggu malam setelah shalat Isya sampai menjelang Shubuh. Ziarah dipimpin oleh Tuanku Qadhi (Raja Ibadat) VII Koto Sungai Sariak dengan membaca ayat suci al-Qur’an dzikir dan bacaan shalawat serta diakhiri dengan makan bersama. Makna yang terkandung dalam ziarah Tuanku Madinah ada tiga faktor yaitu faktor sosial, faktor budaya dan faktor ekonomi. Faktor budaya masyarakat menyakini bahwa makam Tuanku Madinah tempat keramat sehingga masyarakat berziarah dan mendo’akan Tuanku Madinah agar mendapat keberkahan. Faktor sosialnya berziarah di makam Tuanku Madinah terjalin silaturahmi yang baik diantara masyarakat VII Koto Sungai Sariak sedangkan faktor ekonominya income atau pemasukan untuk guru kunci, selain itu menjadikan makam Syekh Tuanku Madinah sebagai wisata religi sehingga dikenal oleh masyarakat.