Daftar Isi:
  • ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam Untuk Memenuhi Kebutuhan Spiritual Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang”, disusun oleh Karinna Auliani, NIM. 1512020019 pada Jurusan Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Imam Bonjol Padang. Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi dari hasil penelitian terdahulu bahwa perawatan dan penyembuhan pasien di rumah sakit bukan hanya persoalan medis semata, melainkan juga membutuhkan pendekatan spiritual. Dengan begitu, pemenuhan kebutuhan spiritual pasien rawat inap di rumah sakit sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (a) materi bimbingan konseling Islam yang diberikan konseris dalam memenuhi kebutuhan spiritual pada aspek ibadah pokok pasien di RSUD Kota Padang Panjang. (b) metode yang dilakukan oleh konseris dalam memenuhi kebutuhan spiritual pada aspek ibadah pokok pasien di RSUD Kota Padang Panjang. (c) hambatan dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling Islam untuk memenuhi kebutuhan spiritual pada aspek ibadah pokok pasien di RSUD Kota Padang Panjang. Penelitian yang dilakukan bersifat lapangan (field research) dengan menggunakan metode penelitian deskripsi kualitatif yaitu penelitian yang berusaha untuk menggambarkan suatu gejala, peristiwa atau kejadian yang terjadi di masa sekarang. Subjek penelitian ini adalah konseris, pasien, perawat dan pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang Panjang. Untuk mendapatkan data-data dalam penelitian ini penulis melakukan observasi dan wawancara. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa, (1) materi bimbingan dan konseling Islam yang diberikan oleh konseris untuk memenuhi kebutuhan spiritual pada aspek ibadah pokok pasien adalah sesuai dengan kebutuhan pasien. Materi yang dibahas mencakup bimbingan taharah yang meliputi istinja, wudu dan tayamum untuk pasien. Kemudian bimbingan salat yang meliputi cara salat dan keringanannya, serta problematika salat pasien. Semua materi tersebut didasari pada pemahaman yang dimiliki oleh konseris. (2) Metode yang dilakukan oleh konseris dalam memberikan bimbingan dan konseling Islam dalam memenuhi kebutuhan spiritual pada aspek ibadah pokok pasien adalah metode direktif, dalam metode direktif tersebut konseris mengambil posisi aktif dalam kegiatan bimbingan konseling tersebut. (3) Hambatan dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling Islam dalam memenuhi kebutuhan spiritual pada aspek ibadah pokok pasien yang berasal berasal dari faktor internal dan faktor eksternal. Hambatan yang berasal dari faktor internal adalah kurangnya tenaga konseris dan tidak adanya konseris perempuan. Sedangkan hambatan yang berasal dari faktor eksternal adalah berasal dari pasien yang mengalami kesulitan dalam mendengar sehingga konseris kesulitan dalam memberikan materi kepada pasien.