Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dalam Pembinaan Akhlak Anak di Kampung Pasar Amping Parak Kanagarian Amping Parak Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan
Daftar Isi:
- ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dalam Pembinaan Akhlak Anak di Kampung Pasar Amping Parak Kanagarian Amping Parak Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan” disusun oleh Suci Mawaddah Warahmah NIM: 1512010104 Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakutas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, 2020. Penelitian ini dilatar belakangi oleh proses komunikasi interpersonal dalam keseharian yang dilakukan orang tua terhadap pembinaan akhlak remaja, dimana orang tua merasa telah melakukan pembinaan akhlak dengan baik. Namun kenyataanya terlihat anak remaja menunjukan akhlak yang kurang baik, baik berhubungan dengan akhlak kepada Allah maupun akhlak kepada orang tua. Seharusnya jika telah dilakukan pembinaan akhlak maka akan mencul implementasi akhlak yang baik dalam diri anak, namun di lapangan terlihat sebaliknya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komunikasi interpersonal orang tua terhadap pembinaan akhlak remaja remaja di Kampung Pasar Amping Parak Kanagarian Amping Parak Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan melalaui pendekatan informatif, persuasif dan instruktif. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua yang ditetapkan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama pesan informatif yang disampaikan orang tua dalam komunikasi interpersonal dalam pembinaan akhlak anak bukan merupakan informasi baru, hal ini terlihat dari pesan yang sama disampaikan secara berulang-ulang. Kedua orang tua tidak konsisten/tidak berkesinambungan dalam melakukan pendekatan persuasif terhadap pembinaan akhlak remaja, sebagian orang tua tidak membarengi dengan keteladanan serta sikap lembut dan luwes. Ketiga orang tua enggan melakukan tahapan dalam pendekatan instruktif yaitu ancaman, hukuman dan tindakan fisik dalam pembinaan akhlak kepada Allah, karena beralasan tidak ingin anak merasa terpaksa dalam beribadah. Kata Kunci : Komunikasi, Orang Tua dan Pembinaan Akhlak