Analisis Pelaku Antri Bahan Bakar Minyak (BBM)Premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)Kota Padang
Daftar Isi:
- Skripsi Penelitian ini berjudul “Analisis Pelaku Antri Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Padang”, yang ditulis oleh oleh Rafi Aprinaldi, NIM 1613060148. Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (FEBI), Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang tahun 2020. Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya antrian yang terjadi pada Bahan Bakar Minyak Premium yang terjadi di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Kota Padang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui siapa pelaku paling dominan yang dilihat dari jenis pekerjaanya terhadap keputusan antri BBM Premium dan non premium. Populasi dalam penelitian ini tidak diketahui atau seluruh konsumen yang ada pada 5 SPBU tersebut yaitu SPBU Pisang, SPBU Kuranji, SPBU Air Pacah, SPBU Gunung Pangilun dan SPBU Lubuk Buaya. Sampel dalam penelitian ini yaitu berjumlah 100 responden yang menggunkan BBM Premium dan non Premium. Uji hipotesis dalam penelitian ini yaitu uji regresi logistic. Berdasarkan hasil penelitian XI jenis pekerjaan (PNS) bernilai negative sebesar -1.19 artinya responden yang memiliki pekerjaan PNS cenderung lebih jarang (sedikit) melakukan pembelian premium dibandingkan dengan yang memiliki pekerjaan non PNS. Jika Diabaikan apapun jenis pekerjaannya maka gender perempuan maka dia cenderung lebih sedikit memilih untuk antri bbm premium dibandingkan dengan jenis kelamin laki laki dengan nilai bertanda negative sebesar -1.33. Namun, jika jenis kelamin diinteraksikan dengan jenis pekerjaan PNS maka bernilai positif 2,561 artinya pembelian premium lebih banyak dilakukan oleh perempuan yang berkerja sebagai PNS dibandingkan perempuan yang non PNS. Secara signifikan dengan nilai 0,09 < 0,10 artinya PNS yang berjenis kelamin perempuan berpengaruh signifikan terhadap pembelian Premium dibandingkan non Premium. Temuan penambahan varibel kontrol jarak rumah dengan SPBU dengan nilai bertanda negatif sebesar -171 artinya semakin jauh jarak rumah dengan SPBU maka semakin jarang PND perempuan yang melakukan antri premium di SPBU kota Padang sedangkan variable jarak rumah dengan kantor dengan nilai bertanda positif sebesar 0169339 artinya semakin jauh jarak rumah dengan kantor maka semakin sering (banyak) Rpns perempuan yang akan melakukan pembelian premium di SPBU Kota Padang. Kata Kunci : Antrian BBM Premium.