Daftar Isi:
  • ABSTRAK Skripsi ini disusun oleh Liza Dova Anggraeny NIM. 1512010041 dengan judul “Frame Berita Operasi Tangkap Tangan Ketua Umum PPP Oleh KPK Pada Media Online Tempo.co dan Kompas.com” Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi,Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Media online mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring berjalannya waktu, kecepatannya dalam memberitakan peristiwa melampaui media pendahulunya yaitu surat kabar. Tidak hanya cepat, media online juga membuat isu-isu semakin menjadi atau bahkan sebaliknya. Salah satu isu yang berkembang saat ini yaitu isu operasi tangkap tangan Ketua Umum Romahurmuziy oleh KPK dapat berpengaruh terhadap partai koalisi pada Pemilu Pilpres April 2019. Setiap media berbeda-beda dalam mengemas isu tersebut, hal itu dipengaruhi oleh ideologi dan pemilik media yang terlihat dari framing berita yang dilakukan kepada media tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yaitu bagaimana framing pemberitaan Operasi Tangkap Tangan Ketua Umum PPP Oleh KPK di media online Tempo.co dan Kompas.com dalam menyampaikan sebuah peristiwa dengan menggunakan analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki. Penelitian ini menggunakan metode analisis Framing (framing analysis) dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Kemudian penulis mengklasifikasikan, menganalisis dan menginterpretasikan dan disajikan dalam bentuk skripsi. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa dalam membingkai berita Tempo.co menjelaskan kedekatan antara Romahurmuziy dengan Capres Joko Widodo, menggiring opini publik bahwa kasus OTT Romahurmuziy berpengaruh buruk terhadap elektabilitas TKN Jokowi-Ma-ruf. Sedangkan Kompas.com dalam membingkai berita memberikan kesan positif terhadap Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Struktur sintaksis berita Tempo.co lebih mengedepankan konflik dengan lead memakai unsur who. Sedangkan Kompas.com memberikan judul membangun pencitraan, dengan lead who dan what. Struktur skrip berita pada kedua media ini terlihat saling mengedepankan unsur who yaitu memanfaatkan nilai berita prominence (orang penting) sebagai narasumber dan membandingkan sudut pandangnya. Struktur tematik, Tempo.co membangun frame bahwa kedekatan Romahurmuziy dengan Capres Jokowi dan juga merupakan Dewan Penasihat TKN Jokowi-Ma’ruf mempengaruhi elektabilitas TKN pada pilpres mendatang. Sedangkan Kompas.com membangun frame bahwa kasus ini berdampak positif bagi Jokowi pada Pilpres mendatang. Struktur retoris pada beberapa berita yang disusun Tempo.co berita dengan diikuti gambar atau foto yang berkaitan. Sedangkan Kompas.com terdapat banyak gambar atau foto Romahurmuziy sendiri, dan membuat judul yang membangun persepsi bahwa kasus ini masalah pribadi. Kata kunci : Framing Berita OTT