Daftar Isi:
  • ABSTRAK Abdi Putra NIM 1412020048. Penelitian ini berjudul Persepsi Remaja Masjid terhadap Tawuran di Kelurahan Koto Lalang Kota Padang, Jurusan Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Tawuran merupakan perilaku negatif yang marak terjadi pada kalangan remaja di Kelurahan Koto Lalang Kota Padang. Tawuran tersebut menimbulkan keresahan pada masyarakat, karena sangat merugikan remaja itu sendiri dan masyarakat sekitar. Mengingat bahwa tawuran tersebut terjadi berulang kali dan sulit dihentikan, maka menarik untuk dilakukan penelitian secara mendalam tentang persepsi remaja masjid terhadap tawuran di Kelurahan Koto Lalang Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi remaja terhadap tawuran dari aspek pengetahuan, penilaian, dan tindakan remaja masjid di Kelurahan Koto Lalang Kota Padang terhadap tawuran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis deskriptif. Populasi penelitian adalah semua remaja masjid di Kelurahan Koto Lalang Kota Padang yang berjumlah 75 orang, sampel diambil menggunakan teknik proportional sampling yaitu dengan jumlah 45 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan remaja tentang tawuran yaitu, sebagian remaja (61.3%) sudah mengetahui tentang tawuran, sebagian kecil (26.01%) belum mengetahuinya, dan sedikit sekali (12.66%) yang masih kurang mengetahui. Penilaian remaja terhadap tawuran yaitu sebagian remaja (44.45%) menilai bahwa tawuran merupakan tindakan kriminal dan menyimpang, sebagian lagi (45.6%) menilai bahwa tawuran bukanlah tindakan yang kriminal dan menyimpang dan sedikit sekali remaja (10%) yang masih ragu-ragu. Pengalaman remaja tentang tawuran yaitu, sebagian remaja (46.6%) menyatakan bahwa mereka tidak terlibat ke dalam kelompok tawuran, dan sebagian yang lain (53.3%) menyatakan terlibat ke dalam kelompok tawuran. Tindakan remaja terhadap tawuran yaitu, sebagian remaja (42.2%) menyatakan akan melaporkan kepada kepolisian jika melihat terjadi tawuran, sebagian lagi (46.6%) tidak mau melaporkan kepada kepolisian dan ada juga remaja yang ragu-ragu untuk melaporkan kepada kepolisian, tetapi tergolong sedikit sekali (11.1%). Sebagian remaja (46.6%) menyatakan tidak akan ikut membantu temannya tawuran, dan sebagiannya lagi (53.3%) menyatakan ikut membantunya. Sedangkan komitmen remaja terhadap tawuran yaitu, sebagian (46.6%) menyatakan tidak akan ikut tawuran dan menolak ajakan teman jika diajak melakukan tawuran, dan sebagian yang lain (53.3%) menyatakan akan tetap melakukan tawuran. Kata Kunci : Persepsi Remaja Masjid terhadap Tawuran