PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PEREMPUAN PENGEMUDI ONLINE DI KOTA PADANG
Daftar Isi:
- Skripsi yang berjudul “Psychological Well Being Perempuan Pengemudi Online di Kota Padang” ini disusun oleh Rizki Syafitri, 1512020074, Jurusan Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Penelitian ini membahas tentang perempuan yang bekerja sebagai pengemudi online. Berbagai masalah di hadapi seperti mendapatkan pandangan yang kurang baik dari masyarakat, pulang malam, mendapat orderan fiktif, mendapat penumpang laki-laki dan lain sebagainya. Meskipun demikian perempuan tetap memilih bekerja sebagai pengemudi online yang belum tentu layak (pantas) bagi perempuan. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti tertarik ingin mengetahui bagaimana psychological well being perempuan yang bekerja sebagai pengemudi online. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui psychological well being perempuan pengemudi online di Kota Padang di lihat dari enam dimensi yaitu: penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup dan pertumbuhan pribadi (sesuai dengan teori Ryff 1989). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Dengan subjek penelitian ini adalah perempuan pengemudi online di Kota Padang. Teknik pengumpulan data peneliti menggunakan observasi dan wawancara. Teknik pengambilan sampel adalah snowball sampling dengan jumlah akhir informan sebanyak 25 orang. Hasil penelitian ini memperlihatkan tentang psychological well being perempuan pengemudi online di Kota Padang bahwa perempuan pengemudi online memiliki penerimaan diri yang positif, dapat menikmati dan senang bekerja sebagai pengemudi online. Perempuan pengemudi online dapat membina hubungan baik dengan orang lain, membangun keintiman dan kepedulian. Tujuh perempuan pengemudi online merasa risih mendapatkan konsumen laki-laki. Perempuan pengemudi online mampu untuk hidup mandiri berdiri sendiri, dan juga mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman terdekatnya. Dua perempuan pengemudi online tidak mampu mengatur emosi saat mendapatkan penolakan dari konsumen. Perempuan pengemudi online mampu menguasai lingkungan dengan baik. Namun Dua perempuan pengemudi online kesulitan dalam mengatur waktu yang puas dengan orang-orang terdekat. Perempuan pengemudi online memiliki tujuan hidup jangka panjang dan delapan memiliki tujuan hidup jangka pendek seperti bekerja hanya berpikir bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Perempuan pengemudi online mampu melakukan pertumbuhan pribadi seperti meningkatkan disiplin, meningkatkan potensi dan meningkatkan kemampuan menguasai aplikasi agar mendapatkan point banyak. Namun empat perempuan pengemudi online tidak melakukan perubahan.