PELAKSANAAN SANKSI PERKAWINAN WANITA HAMIL KARENA ZINA DALAM PERATURAN NAGARI NO. 03 TAHUN 2013 DI NAGARI UJUNG GADING KECAMATAN LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT

Main Author: ISWANDI, -
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.uinib.ac.id/6726/1/COVER%2C%20PERSETUJUAN%20DAN%20ABSTRAK.pdf
http://repository.uinib.ac.id/6726/2/BAB%20I.pdf
http://repository.uinib.ac.id/6726/3/BAB%20II.pdf
http://repository.uinib.ac.id/6726/4/BAB%20III.pdf
http://repository.uinib.ac.id/6726/5/BAB%20IV.pdf
http://repository.uinib.ac.id/6726/6/BAB%20V.pdf
http://repository.uinib.ac.id/6726/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.uinib.ac.id/6726/
Daftar Isi:
  • Di Nagari Ujung Gading berlaku sebuah Peraturan Nagari Nomor 03 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perbuatan Maksiat, Proses Pernikahan dan Pelarangan Hiburan Malam. Dalam proses pernikahan apabila calon pengantin terbukti hamil, maka kepada calon pengantin diberikan sanksi berdasarkan peraturan tersebut yaitu apabila calon pengantin wanita hamil karena zina, tidak boleh dinikahkan di rumah orang tuanya, akan tetapi dinikahkan di KUA. Dan tidak boleh mengadakan pesta. Setelah diberikan sanksi kepada pelaku hamil karena zina ternyata tidak membuat efek jera. Kasus perkawinan wanita hamil karena zina tetap banyak ditemukan di Nagari Ujung Gading. Kecamatan Lembah Melintang. Pertanyaan yang akan dijawab dalam tesis ini adalah Apakah faktor penyebab banyaknya kasus perkawinan wanita hamil karena zina di Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang?, Bagaimanana pelaksanaan sanksi perkawinan wanita hamil karena zina dalam Peraturan Nagari No 03 Tahun 2013 di Nagari Ujung Gading?, dan Kenapa sanksi perkawinan wanita hamil karena zina dalam Peraturan Nagari No. 03 Tahun 2013 tidak efektif?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut di atas, penulis menggunakan metodologi penelitian deskriftif dengan analisis kualitatif. Penelitian ini melalui pendekatan sosiologi hukum yaitu penelitian lapangan (field research). Di samping itu, penulis juga menggunakan teknik pengumpulan data seperti wawancara (interview), dan dokumentasi. Dengan menggunakan metodologi penelitian hukum melalui pendekatan sosiologi hukum tersebut, penulis menemukan bahwa faktor penyebab banyaknya kasus perkawinan wanita hamil karena zina di Nagari Ujung Gading adalah karena Rendahnya iman dan kurangnya pengetahuan agama, pacaran, pengaruh lingkungan yang kurang mendukung, kurangnya pengawasan dari orang tua dan maraknya informasi pornografi dan pornoaksi. Adapun pelaksanaan sanksi perkawinan wanita hamil karena zina dalam Peraturan Nagari Nomor 03 Tahun 2013 di Nagari Ujung Gading sudah dijalankan secara maksimal sesuai dengan isi peraturan tersebut. Kemudian, tidak efektifnya sanksi perkawinan wanita hamil karena zina dalam peraturan nagari No. 03 Tahun 2013 dikarenakan sanksi yang diberikan terlalu ringan, sehingga tidak membuat efek jera.