Daftar Isi:
  • Penelitian ini berjudul tentang “Mitos Gunung Linggo Dalam Pandangan masyarakat Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beragam kepercayaan masyarakat Punggasan terhadap keberadaan Gunung Linggo yang dianggap keramat. Hingga masyarakat setempat menyebutnya dengan ‘Gunung Linggo nan Bertuah’. Tak hanya sekelumit cerita mistis semata yang menjadi kekuatannya, bahkan benda-benda unik juga disakralkan serta kejadian aneh lainnya pun juga turut menjadi motifnya. Semua itu tak lepas dari foklor (cerita rakyat masa lalu) yang kemudian dinarasikan secara lisan oleh masyarakat setempat, sehingga berbagai aktivitas ritual juga kerab terjadi di Gunung Linggo. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Bagaimana sejarah terjadinya mitos Gunung Linggo; (2) Apa faktor masyarakat Punggasan meyakini mitos Gunung Linggo; (3) Apa saja yang dilakukan masyarakat Punggasan terkait dengan Mitos Gunung Linggo. Sementara metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Sejarah terjadi pemitosan di Gunung Linggo ini tedapat dua pendapat. Pertama, pemitosan Gunung Linggo ini erat kaitannya dengan sosok ulama terkemuka yang pernah tinggal di Kenagarian Punggasan yang bernama Syeikh Kamaluddin. Kedua, pemitosan Gunung Linggo berkaitan dengan sosok seorang pemimpin di Kenagarian Punggasan yang bernama Datuak Tan Barain. (2) Ada beberapa faktor yang membuat masyarakat Punggasan meyakini kekeramatan Gunung Linggo. Di Gunung Linggo terdapat tempattempat keramat dan pandangan-padangan masyarakat terhadap Gunung Linggo yakni, adanya lubang kaluat sebagai tempat Syeikh Kamaluddin bertapa, adanya batu tapaan yang diyakini oleh masyarakat Pungggasan sebagai jejak telapak kakinya Syeikh Kamaluddin, adanya kuburan keramat di puncak Gunung Linggo, di kaki Gunung Linggo terdapat sumur tujuh yang bisa mengobati penyakit, adanya jeruk nipis/ asam limau kapeh ajaib yang bisa membuat awet muda, adanya mitos batu terbang, Gunung Linggo diyakini oleh masyarakat Punggasa sebagai masjinya makhluk ghaib, Gunung Linggo terdapat jembatan perlintasan makhluk ghaib dan Gunung Linggo mengandung emas yang dijaga oleh makhluk ghaib. (3) Di aatara aktivitas yang kerab terlihat yang dilakukan oleh masyarakat di Gunung Linggo ini adalah melakukan bertapa, ritual pemandian air tujuh sumur, melakukan ziarah di kuburan keramat yang ada di puncak Gunung Linggo dan bernadzar.