Daftar Isi:
  • Skripsi ini berjudul “Tradisi Peringatan Maulid Nabi (Maarak Lamang Babungo) di Bangko Kanagarian Bomas Koto Baru Kabupaten Solok Selatan”. Disusun oleh Gusmita Yupita, NIM 1411020189, Jurusan Sejarah Peradaban Islam, Konsentrasi Indonesia, Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Permasalahan utama yang dikaji dalam penelitian ini adalah kenapa tradisi Peringatan Maulid Nabi (Maarak Lamang Babungo) di Bangko Kanagarian Bomas Koto Baru Kabupaten Solok Selatan masih bertahan di era modern ini, serta faktor-faktor apa saja yang menyebabkan masih dilestarikannya tradisi ini?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan latar belakang munculnya Tradisi Maulid Nabi (Maarak Lamang Babungo) ini di Bangko Kanagarian Bomas Koto Baru Kabupaten Solok Selatan, tata cara pelaksanaan Tradisi Maulid Nabi Maarak Bungo Lamang, dan perkembangan Tradisi Maulid Nabi (Maarak Lamang Babungo). Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan tahapan sebagai berikut: heuristik, kritik sumber, sintesis, dan penulisan. Heuristik merupakan tahap mengumpulkan data-data di lapangan, kritik sumber yaitu tahap pengujian terhadap data yang sudah didapat di lapangan dan dalam hal ini data yang sudah didapat akan dilihat kebenarannya serta dipertimbangkan relevan atau tidaknya dengan topik penelitian, sintesis yaitu tahap pengelompokkan terhadap data-data yang sudah didapat dan dirangkaikan dengan data-data yang lain, sehingga terbentuklah sebuah cerita sejarah yang logis, penulisan merupakan suatu tahap untuk menuangkan data-data yang sudah didapat di lapangan dan telah dilakukan pengelompokkan dan analisis-analisis ke dalam sebuah tulisan sejarah. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa Tradisi Peringatan Maulid Nabi (Maarak Lamang Babungo) di Bangko Kanagarian Bomas Koto Baru Kabupaten Solok Selatan merupakan suatu tradisi yang masih dipertahankan oleh masyarakatnya karena mengandung nilai-nilai pendidikan umum, pendidikan agama, moral, dan adat, yang sangat dibutuhkan oleh anak- anak muda generasi penerus bangsa, dan agama.