Daftar Isi:
  • Skripsi ini berjudul “PELAKSANAAN JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN PENERIMA BANTUAN IURAN DI RSUD dr. ADNAAN WD PAYAKUMBUH DITINJAU DARI MAQASHID AL-SYARI’AH” disusun oleh Zulhijatur Rahmi Nim 1413030176 pada Fakultas Syari’ah Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Adapun yang menjadi latarbelakang Penulis untuk membahas permasalahan ini karena adanya keluhan dari pelayanan yang diberikan untuk pasien penerima bantuan iurandi RSUD tersebut. Masalah utama yang dibahasdalam penelitian ini bagaimana pelaksanaan jaminan pelayanan kesehatan peserta (BPJS) kesehatan penerima bantuan iuran (PBI) di RSUD tersebut dan bagaimanatinjaunMaqashid al-Syari’ah terhadap pelaksanaan jaminan pelayanan kesehatan peserta BPJS kesehatan penerima bantuan iuran (PBI) di RSUD tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan atau field research, tinjauan teoritis atau Library Reseach dan juga pendekatan perundang-undangan atau Statute Aprroach. Teknik pemilihan informan yang digunakan adalah purposive sampling. Untuk menjawab pertanyaan penelitian bagaimana pelaksanaan jaminan pelayanan kesehatan peserta BPJS kesehatan penerima bantuan iuran (PBI) di RSUD tersebut dan bagaimana tinjauan Maqashid al-Syari’ah terhadap pelaksanaan jaminan pelayanan kesehatan peserta BPJS kesehatan penerima bantuan iuran (PBI) di RSUD tersebut Penulis memakai metode analisis data deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh pelaksanaan jaminan pelayanan kesehatan peserta BPJS kesehatan penerima bantuan iuran (PBI)di RSUD tersebut menurut keterangan petugas rekam medis sudah sesuai dengan standari sasio perasional pelayanan (SOP) yang ada namun, keterangan berbeda dari pasien PBI bahwasanya pelayanan yang diberikan belum maksimal. Kemudian bagaimana tinjauan Maqashid al-Syari’ah terhadap pelaksanaan jaminan pelayanan kesehatan peserta BPJS kesehatan penerima bantuan iuran (PBI) di RSUD tersebut, bahwasanya Hifdh an-nafs (perlindungan jiwa) yang masuk kedalam tingkat keniscayaan harus terjaga karena, dengan terjaganya eksistensi jiwa pasien maka kehidupan Hasanah fi al-dunyah Wa Hasanah fi al-akhirah akanterwujudkan untuk semua pasien. Kata Kunci: PelayananKesehatan, BadanPenyelenggaraJaminanSosial (BPJS), Maqashid al-Syari’ah