Daftar Isi:
  • ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Upaya Pengembangan Kerajinan Rotan Kelurahan Pitameh Tanjung Saba Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang” disusun oleh Fuji Aryami dengan NIM 311.088, Prodi Ekonomi Islam (EKI), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri (UIN) Padang. Pengembangan usaha pada dasarnya adalah tanggung jawab dari wirausaha itu sendiri dimana dalam pengembangan usaha sangat membutuhkan pandangan ke depan, motivasi dan kreatifitas. Jika semua itu sudah dilakukan oleh seorang wirausaha maka ada peluang untuk mengembangkan sebuah usaha dari skala kecil menjadi skala besar. Salah satu usaha yang memiliki peluang untuk berkembang adalah usaha kerajinan rotan karena rotan merupakan produk lokal yang berpotensi untuk di kembangkan. Sementara usaha kerajinan rotan di Kelurahan Pitameh Tanjung Saba Nan XX masih belum dikatakan berkembang. Hal ini disebabkan karena usaha kerajinan rotan di kelurahan pitameh masih bersifat lokal dan jalan di tempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk mengembangkan usaha kerajinan rotan di Kelurahan Pitameh Tanjung Saba Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek penelitian yaitu pemilik usaha kerajinan rotan yang ada di Kelurahan Pitameh Tanjung Saba Nan XX Kota Padang. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga tahap upaya dalam pengembangan usaha kerajinan rotan yaitu (1) perencanaan, upaya pengembangan dari pemasaran yaitu promosi melalui media sosial dan media cetak, dari segi produk yaitu pengembangan produk baru, sumber daya manusia yaitu memiliki keterampilan dan memiliki tenaga kerja tetap, dari segi modal yaitu upaya menambah modal dari pihak luar.(2) pelaksanaan, telah melakukan upaya promosi melalui media sosial dan mengikuti pameran, telah menciptakan variasi baru dan mengkombinasikan produk rotan dengan bahan plastik,memanfaatkan bahan sisa menjadi produk yang lebih kecil, telah memiliki pegawai tetap dengan keahlian masing-masing, sudap pernah mendapat tambahan modal dari BAZNAZ, belum ada akses pada lembaga perbankan. (3) evaluasi, yang tidak bisa dilaksanakan dari perencanaan yaitu dalam segi permodalan, upaya pencegahan yaitu menggunakan hasil penjualan sebagai tambahan modal, mengakses informasi tentang kredit usaha lembaga perbankan dan perusahaan yang bisa diajak bermitra dalam hal permodalan.