Daftar Isi:
  • ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Fungsi Pemahaman Orang Tua Tentang Pernikahan Dini Dalam Tinjauan Bimbingan Konseling Islam (BKI) di Nagari Kapujan Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan” disusun oleh SISKI, Nim. 1312020111, Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI). Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang Tahun 2018. Orang tua di Nagari Kapujan banyak yang menikahkan anak di usia dini. Dengan berbagai alasan dan cara agar anak dapat dinikahkan, hal ini disebabkan oleh rendahnya pengetahuan orang tua tentang pernikahan. Sehingga akan berdampak pada kehidupan rumah tangga anak. Akibatnya perceraianpun banyak terjadi dan anak justru menambah beban bagi orang tua. Penelitian ini mengkaji tentang fungsi pemahaman orang tua tentang pernikahan dini dalam tinjauan BimbinganKonseling Islam (BKI) di nagari Kapujan Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui Fungsi pemahaman orang tua dalam aspek religius tentang pernikahan dini dalam prespektif konseling Islami di Nagari Kapujan Kecamatan Bayang Kabupaten pesisir selatan. (2) untuk mengetahui fungsi pemahaman orang tua dari aspek edukasi tentang pernikahan dini dalam tinjauan konseling Islami di Nagari Kapujan Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. (3) untuk mengetahui fungsi pemahaman orang tua dalam aspek ekonomi tentang pernikahan dini dalam tinjauan konseling Islami di Nagari Kapujan Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan deskriptif data lapangan (field research). Sumber data adalah orang tua ditetapkan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa: fungsi pemahaman orang tua tentang pernikahan dini dalam tinjauan Bimbingan Konseling Islam (BKI), yaitu: (1) Pemahaman orang tua dari aspek reliqius tentang pernikahan dini, Secara umum orang tua memahami tentang pernikahan, namun pada kondisi terdesak dan untuk menutup rasa malu orang tua tetap menikahkan anak di usia dini. Secara khusus mereka belum memahami tentang dampak dari pernikahan dini dan hakikat dari pernikahan dalam agama islam. (2) Pemahaman orang tua dari aspek edukasi tentang pernikahan dini ditemukan rendahnya pola pikir orang tua di karenakan pendidikan orang tua di nagari kapujan hanya (tamatan SD dan SMP), hal ini lah yang menyebabkan adanya kecendrungan orang tua menikahkan anak di usia dini. (3) Fungsi pemahaman orang tua dari aspek ekonomi tentang pernikahan dini. Terlihat bahwa kondisi ekonomi di nagari Kapujan berada pada taraf rendah . oleh karena itu dengan menikahkan anak mereka di usia dini mereka berharap beban ekonomiberkurang, namun kenyataanya dampak dari pernikahan dini justru menambah beban orang tua.