Pelaksanaan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Pasal 149 tentang Penelantaran Penderita Gangguan Jiwa ditinjau dari Hukum Islam (studi kasus Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan)

Main Author: Meli, Mardesafni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.uinib.ac.id/1133/10/ABSTRAK.pdf
http://repository.uinib.ac.id/1133/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.uinib.ac.id/1133/3/BAB%20I.pdf
http://repository.uinib.ac.id/1133/4/BAB%20II.pdf
http://repository.uinib.ac.id/1133/5/BAB%20III.pdf
http://repository.uinib.ac.id/1133/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.uinib.ac.id/1133/7/BAB%20V.pdf
http://repository.uinib.ac.id/1133/9/gabungan%20pdf.pdf
http://repository.uinib.ac.id/1133/
ctrlnum 1133
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.uinib.ac.id/1133/</relation><title>Pelaksanaan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Pasal 149 tentang Penelantaran Penderita Gangguan Jiwa ditinjau dari Hukum Islam (studi kasus Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan)</title><creator>Meli, Mardesafni</creator><subject>KZ Law of Nations</subject><description>ABSTRAK&#xD; Skripsi ini berjudul &#x201C;Pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 149 Tentang Penelantaran Penderita Gangguan Jiwa Ditinjau Dari Hukum Islam (Studi Kasus Di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan)&#x201D;. Adapun yang melatarbelakangi penulis untuk menulis permasalahan ini adalah Undang-undang No. 36 tahun 2009 pasal 149 tentang penelantaran penderita gangguan jiwa adalah landasan hukum bagi Pemerintah Pusat maupun Pemerintah daerah dalam melaksanakan tugasnya dalam menanggulangi penelantaran penderita gangguan jiwa. Namun, dalam kenyataannya dilapangan khususnya di Kecamatan Bayang masih banyak penderita gangguan jiwa yang terlantar dan menggelandang. Padahal Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 telah sembilan tahun diberlakukan. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan UU 36 Tahun 2009 pasal 149 tentang penelantaran penderita gangguan jiwa di Kecamatan Bayang dan bagaimana pandangan Hukum Islam tentang pelaksanaan UU 36 Tahun 2009 pasal 149 tentang penelantaran penderita gangguan jiwa di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan. Tujuannya adalah untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam pelaksanaan Undang-undang ini serta bagaimana pandangan Hukum Islam bagi orang yang menelantarkan pederita gangguan jiwa. &#xD; Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian yaitu penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif dengan mengadakan penelitian langsung di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan guna mencari data yang berhubungan dengan masalah yang ditulis dalam karya ilmiah ini. &#xD; Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan yaitu pertama, pelaksanaan Undang-undang No.36 tahun 2009 pasal 149 tentang penelantaran penderita gangguan jiwa di Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan belum terlaksana sepenuhnya dan kurang mencapai sasaran karena kurangnya pembinaan dan sosialisasi tentang Undang-undang tersebut. Kedua, hambatan dalam pelaksanaan Undang-undang ini adalah kurangnya koordinasi antara TKSK dengan wali nagari dalam mensosialisasikan Undang-undang ini sehingga menyebabkan masih banyaknya masyarakat yang menelantarkan anggota keluarganya yang menderita gangguan jiwa. Ketiga, dalam pelaksanaan tersebut Hukum Islam menjelaskan bahwa peraturan dan perundang-undangan Negara sebagai pedoman dan landasan ideal dalam mewujudkan kemaslahatan umat. Dalam Negara yang menjalankan kewajiban dalam mewujudkan kemaslahatan umat adalah Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang diberi wewenang penuh untuk melayani masyarakat berdasarkan bidang-bidangnya sebagai Pejabat Negara yang telah diberi amanah oleh Undang-undang.&#xD; &#xD; Kata kunci: penderita gangguan jiwa, undang-undang, Kecamatan Bayang</description><date>2018-02-28</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://repository.uinib.ac.id/1133/10/ABSTRAK.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://repository.uinib.ac.id/1133/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://repository.uinib.ac.id/1133/3/BAB%20I.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://repository.uinib.ac.id/1133/4/BAB%20II.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://repository.uinib.ac.id/1133/5/BAB%20III.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://repository.uinib.ac.id/1133/6/BAB%20IV.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://repository.uinib.ac.id/1133/7/BAB%20V.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://repository.uinib.ac.id/1133/9/gabungan%20pdf.pdf</identifier><identifier> Meli, Mardesafni (2018) Pelaksanaan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Pasal 149 tentang Penelantaran Penderita Gangguan Jiwa ditinjau dari Hukum Islam (studi kasus Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan). Skripsi thesis, UIN IB Padang. </identifier><recordID>1133</recordID></dc>
language ind
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Meli, Mardesafni
title Pelaksanaan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Pasal 149 tentang Penelantaran Penderita Gangguan Jiwa ditinjau dari Hukum Islam (studi kasus Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan)
publishDate 2018
topic KZ Law of Nations
url http://repository.uinib.ac.id/1133/10/ABSTRAK.pdf
http://repository.uinib.ac.id/1133/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.uinib.ac.id/1133/3/BAB%20I.pdf
http://repository.uinib.ac.id/1133/4/BAB%20II.pdf
http://repository.uinib.ac.id/1133/5/BAB%20III.pdf
http://repository.uinib.ac.id/1133/6/BAB%20IV.pdf
http://repository.uinib.ac.id/1133/7/BAB%20V.pdf
http://repository.uinib.ac.id/1133/9/gabungan%20pdf.pdf
http://repository.uinib.ac.id/1133/
contents ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 149 Tentang Penelantaran Penderita Gangguan Jiwa Ditinjau Dari Hukum Islam (Studi Kasus Di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan)”. Adapun yang melatarbelakangi penulis untuk menulis permasalahan ini adalah Undang-undang No. 36 tahun 2009 pasal 149 tentang penelantaran penderita gangguan jiwa adalah landasan hukum bagi Pemerintah Pusat maupun Pemerintah daerah dalam melaksanakan tugasnya dalam menanggulangi penelantaran penderita gangguan jiwa. Namun, dalam kenyataannya dilapangan khususnya di Kecamatan Bayang masih banyak penderita gangguan jiwa yang terlantar dan menggelandang. Padahal Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 telah sembilan tahun diberlakukan. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan UU 36 Tahun 2009 pasal 149 tentang penelantaran penderita gangguan jiwa di Kecamatan Bayang dan bagaimana pandangan Hukum Islam tentang pelaksanaan UU 36 Tahun 2009 pasal 149 tentang penelantaran penderita gangguan jiwa di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan. Tujuannya adalah untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam pelaksanaan Undang-undang ini serta bagaimana pandangan Hukum Islam bagi orang yang menelantarkan pederita gangguan jiwa. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian yaitu penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif dengan mengadakan penelitian langsung di Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan guna mencari data yang berhubungan dengan masalah yang ditulis dalam karya ilmiah ini. Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan yaitu pertama, pelaksanaan Undang-undang No.36 tahun 2009 pasal 149 tentang penelantaran penderita gangguan jiwa di Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan belum terlaksana sepenuhnya dan kurang mencapai sasaran karena kurangnya pembinaan dan sosialisasi tentang Undang-undang tersebut. Kedua, hambatan dalam pelaksanaan Undang-undang ini adalah kurangnya koordinasi antara TKSK dengan wali nagari dalam mensosialisasikan Undang-undang ini sehingga menyebabkan masih banyaknya masyarakat yang menelantarkan anggota keluarganya yang menderita gangguan jiwa. Ketiga, dalam pelaksanaan tersebut Hukum Islam menjelaskan bahwa peraturan dan perundang-undangan Negara sebagai pedoman dan landasan ideal dalam mewujudkan kemaslahatan umat. Dalam Negara yang menjalankan kewajiban dalam mewujudkan kemaslahatan umat adalah Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang diberi wewenang penuh untuk melayani masyarakat berdasarkan bidang-bidangnya sebagai Pejabat Negara yang telah diberi amanah oleh Undang-undang. Kata kunci: penderita gangguan jiwa, undang-undang, Kecamatan Bayang
id IOS4533.1133
institution Universitas Islam Negeri Imam Bonjol
affiliation ptki.onesearch.id
institution_id 1263
institution_type library:university
library
library UPT Perpustakaan UIN Imam Bonjol
library_id 1102
collection Repository UIN Imam Bonjol
repository_id 4533
city Padang
province SUMATERA BARAT
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4533
first_indexed 2020-01-16T03:40:03Z
last_indexed 2020-01-16T03:40:03Z
recordtype dc
_version_ 1686137754282360832
score 17.538404