Korelasi Antara Perilaku Menyimpang dengan Kesulitan Belajar Siswa dalam Bidang Studi Ekonomi di Kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

Main Author: SISWIANINGSIH
Format: Bachelors
Terbitan: Universitas Negeri Gorontalo , 2013
Subjects:
Di
X
Sma
1
Online Access: http://repository.ung.ac.id/skripsi/show/911409011/korelasi-antara-perilaku-menyimpang-dengan-kesulitan-belajar-siswa-dalam-bidang-studi-ekonomi-di-kelas-x-sma-negeri-1-tibawa.html
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Siswianingsih. 911409011. Korelasi Antara Perilaku Menyimpang Dengan Kesulitan Belajar Siswa Dalam Bidang Studi Ekonomi Di Kelas X SMA Negeri 1 Tibawa. Skripsi. Gorontalo. Program Studi S1 Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 2013. Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara perilaku menyimpang dengan kesulitan belajar siswa dalam bidang studi ekonomi di kelas X SMA Negeri 1 Tibawa . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, Angket dan Dokumentasi. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis regresi dan korelasi sederhana. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian diperoleh persamaan Regresi Y ?=12,235+0,588X. Hal ini berarti bahwa setiap kenaikan satu unit skor Perilaku Menyimpang siswa, maka skor Kesulitan Belajar Siswa akan meningkat sebesar 0,588 unit pada konstanta 12,235. Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat dilihat bahwa hipotesis penelitian yang berbunyi diduga terdapat korelasi yang signifikan antara perilaku menyimpang dengan kesulitan belajar siswa dalam bidang studi ekonomi di kelas X SMA Negeri 1 Tibawa terbukti dan dapat di terima. Hasil pengujian koefisien korelasi menunjukkan bahwa Perilaku Menyimpang memiliki hubungan yang sedang terhadap Kesulitan Belajar siswa. Dengan uji koefisien korelasi diperoleh harga korelasi r = 0,49 sementara itu nilai hasil uji determinasi koefisien korelasi diperoleh r2 = 0,2401 atau 24,01%. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat keeratan hubungan antara variable X dengan variabel Y sebesar 24,01%. Artinya variasi variabel kesulitan belajar siswa sekitar 24,01% dapat dijelaskan oleh variabel perilaku menyimpang siswa, sementara 75,99 % sisanya terdapat pada faktor lain diluar perilaku menyimpang. Kata Kunci: Perilaku menyimpang, Kesulitan Belajar Siswa