Gambaran Status Gizi Bayi yang Mengkonsumsi Makanan Tambahan Olahan Pabrik dan Lokal di Wilayah Kerja Puskesmas Suwawa Kabupaten Bone Bolango
| Main Author: | TRI QADRIANI ABD. AZIZ |
|---|---|
| Format: | Bachelors |
| Terbitan: |
Universitas Negeri Gorontalo
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ung.ac.id/skripsi/show/811412001/gambaran-status-gizi-bayi-yang-mengkonsumsi-makanan-tambahan-olahan-pabrik-dan-lokal-di-wilayah-kerja-puskesmas-suwawa-kabupaten-bone-bolango.html |
Daftar Isi:
- Makanan bagi anak dibutuhkan untuk pertumbuhan yang dipengaruhi oleh ketahanan makanan keluarga. Status gizi merupakan ekspresi dan keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel atau perwujudan dari nutrisi dalam bentuk variabel tertentu. Faktor penyebab gizi buruk, yaitu asupan gizi dan pemahaman tentang makanan yang aman untuk dimakan, penyakit menular, lingkungan, akses terhadap pelayanan kesehatan dan pola asuh. Rumusan masalah dalam penelitian ini, bagaimana status gizi bayi yang mengkonsumsi makanan tambahan olahan pabrik dan olahan lokal. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran status gizi bayi yang mengkonsumsi makanan tambahan olahan pabrik dan lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deksriptif dengan menggambarkan keadaan status gizi dalam jenis makanan tambahan. Lokasi penelitian Puskesmas Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Waktu penelitian April-Mei 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi yang sudah diberikan makanan tambahan. Sampel ini berjumlah 37 bayi. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa status gizi dalam jenis pemberian makanan tambahan, olahan pabrik yaitu status gizi kurang berjumlah 8 orang (20%), status gizi baik berjumlah 6 orang (16%), status gizi lebih berjumlah 3 orang (9%), status gizi buruk berjumlah 2 orang (5%), olahan lokal yaitu status gizi baik berjumlah 9 orang (26%) , status gizi kurang berjumlah 5 orang (10%), status gizi buruk berjumlah 2 orang (5%), status gizi lebih berjumlah 2 orang (4%). Diharapkan agar lebih memahami dan memperhatikan status gizi dalam jenis pemberian makanan tambahan olahan pabrik dan lokal.