Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalate pada Tahun 2012-2014
Main Author: | JAMILAH PAKAYA |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Universitas Negeri Gorontalo
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ung.ac.id/skripsi/show/811408045/gambaran-faktor-risiko-pada-penderita-demam-berdarah-dengue-di-wilayah-kerja-puskesmas-tamalate-pada-tahun-2012-2014.html |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Jamila Pakaya, 811408045, 2016. Gambaran Faktor Risiko pada Penderita Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalate pada Tahun 2012-2014. Skripsi Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Ibu Dra. Hj. Rani Hiola M.Kes dan pembimbing II ibu Lia Amalia, S.KM. M.Kes Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah Gambaran Faktor Risiko Pada Penderita DBD Di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalate Kota Gorontalo. Penelitian bertujuan untuk mengetahui distribusi penderita DBD berdasarkan pemakaian anti nyamuk, kualitas pemberantasan sarang nyamuk, keberadaan jentik nyamuk di wilayah kerja puskesmas tamalate. Adapun desain penelitian ini menggunakan metode survey observasional dengan pendekatan deskriptif. Dengan jumlah sampel 53 penderita dan teknik pengambilan sampel memakai total sampling. Hasil penelitian menunjukkan jumlah penderita Demam Berdarah Dengue yang melakukan kebiasaan memakai anti nyamuk sebanyak 53 orang (100%), kualitas pemberantasan sarang nyamuk dengan kategori baik sebanyak 11 orang (20,8%), dan kualitas pemberantasan nyamuk dengan kategori cukup 42 orang (79,2%), keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di wilayah kerja Puskesmas Tamalate yaitu tidak ada keberadaan jentik nyamuk sebesar 44 orang (83%) dan ada jentik nyamuk sebesar 9 orang (17%). Disarankan pada masyarakat lebih memperhatikan kegiatan pelaksanaan PSN DBD secara mandiri dan teratur agar dapat mengurangi keberadaan jentik Aedes aegypti dan penularan penyakit DBD dapat ditekan.. Kata Kunci : Faktor risiko, DBD