ANALISIS ASPEK-ASPEK YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN AIR IRIGASI DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA TOLUWAYA KEC. BULANGO TIMUR KAB. BONE BOLANGO
Main Author: | AGUSTIN KUADI |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Universitas Negeri Gorontalo
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ung.ac.id/skripsi/show/614412048/analisis-aspek-aspek-yang-mempengaruhi-pemanfaatan-air-irigasi-dan-hubungannya-terhadap-kelayakan-usahatani-padi-sawah-di-desa-toluwaya-kec-bulango-timur-kab-bone-bolango.html |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui aspek-aspek apa saja yang mempengaruhi pemanfaatan air irigasi di Desa Toluwaya Kecamatan Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango; 2) Mengetahui kelayakan usahatani padi sawah dalam pemanfaatan air irigasi di Desa Toluwaya Kecamatan Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango, dengan menggunakan metode survei. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2016. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan kelayakan usahatani. Penarikan sampel dengan menggunakan metode slovin sehingga didapatkan 23 responden. Hasil peneltian ini adalah 1) Aspek-aspek yang mempengaruhi pemanfaatan air irigasi, berpengaruh serta berhubungan dengan kelayakan usaha dimana kelayakan usahanya itu berada diatas Rp. 3.41, jadi setiap pengeluaran 1 rupiah akan memperoleh keuntungan. Hal ini dipengaruhi oleh dukungan fasilitas irigasi seperti aspek pemeliharaan irigasi, aspek perbaikan irigasi, dan aspek pengelolaan irigasi bahwa pemanfaatan air irigasi sudah berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata sebanyak 13.73 dengan persentasi 59.70 %. Hal ini juga merupakan faktor pendukung dengan hasil analisis usahataninya bahwa pemanfaatan air irigasi sudah bagus, sehingga diperoleh kelayakan usahatani sebesar Rp. 3.41. 2) Biaya total yang dikeluarkan petani selama proses usahatani adalah sebesar Rp 7.441.956 dengan penerimaan Rp 25.326.087 sehingga pendapatannya sebesar Rp 17.884.131 maka usahatani ini layak dikembangkan karena nilai R/C ratio sebesar 3,41 atau > 1. Nilai tersebut memberikan arti bahwa setiap pengeluaran sebesar satu rupiah akan memberikan penerimaan sebesar 3,41.