PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAYAM (Amaranthus sp.) BERDASARKAN INTERVAL WAKTU PEMBERIAN AIR

Main Author: MEIMIN ASONA
Format: Bachelors
Terbitan: Universitas Negeri Gorontalo , 2013
Subjects:
Dan
Air
Online Access: http://repository.ung.ac.id/skripsi/show/613408045/pertumbuhan-dan-produksi-bayam-amaranthus-sp-berdasarkan-interval-waktu-pemberian-air.html
ctrlnum ai:ung-613408045-6
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAYAM (Amaranthus sp.) BERDASARKAN INTERVAL WAKTU PEMBERIAN AIR</title><creator>MEIMIN ASONA</creator><subject>Pertumbuhan, Dan, Produksi, Bayam, (amaranthus, Sp.), Berdasarkan, Interval, Waktu, Pemberian, Air</subject><description>ABSTRAK MEIMIN ASONA. 613408045. Pertumbuhan dan Produksi Bayam (Amaranthus sp.) Berdasarkan Interval Waktu Pemberian Air. Skripsi. Di bawah bimbingan Nikmah Musa sebagai Pembimbing I dan Wawan Pembengo sebagai Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interval waktu pemberian air terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bayam, serta untuk mengetahui interval waktu pemberian air yang memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bayam. Penelitian dilaksanakan di Desa Alale, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango. Rancangan yang digunakan adalah perlakuan tersebut adalah S1 = siram setiap hari, S2 = siram 2 hari sekali, S3 = siram 3 hari sekali dan S4 = siram 4 hari sekali. Variabel yang diamati meliputi : Tinggi tanaman (cm), Jumlah daun (helai), Berat basah tanaman (g),Berat kering tanaman (g). Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) dan dilakukan Uji BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf ? = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, interval waktu pemberian air berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman bayam (tinggi tanaman pada umur 4 MST mencapai 8,57 cm, 5 MST mencapai 21,30 cm dan umur 6 MST mencapai 35,73cm. Jumlah daun pada umur 4 MST sebanyak 5,70 helai, 5 MST sebanyak 13,00 helai dan umur 6 MST sebanyak 27,40 helai). Demikian pula terhadap produksi tanaman bayam (berat basah tanaman yang tertinggi, yaitu pada perlakuan S3 mencapai 24,80 gram dan berat kering tanaman yang tertinggi terdapat pada perlakuan S3 mencapai 4,43 gram). Perlakuan interval waktu pemberian air S3 (3 hari sekali penyiraman) memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan dan produksi tanaman bayam. Kata Kunci : Pertumbuhan dan Produksi, Bayam, Interval Pemberian Air.</description><publisher>Universitas Negeri Gorontalo</publisher><date>2013-02-21</date><type>Thesis:Bachelors</type><identifier>http://repository.ung.ac.id/skripsi/show/613408045/pertumbuhan-dan-produksi-bayam-amaranthus-sp-berdasarkan-interval-waktu-pemberian-air.html</identifier><right/><recordID>ai:ung-613408045-6</recordID></dc>
format Thesis:Bachelors
Thesis
author MEIMIN ASONA
title PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAYAM (Amaranthus sp.) BERDASARKAN INTERVAL WAKTU PEMBERIAN AIR
publisher Universitas Negeri Gorontalo
publishDate 2013
topic Pertumbuhan
Dan
Produksi
Bayam
(amaranthus
Sp.)
Berdasarkan
Interval
Waktu
Pemberian
Air
url http://repository.ung.ac.id/skripsi/show/613408045/pertumbuhan-dan-produksi-bayam-amaranthus-sp-berdasarkan-interval-waktu-pemberian-air.html
contents ABSTRAK MEIMIN ASONA. 613408045. Pertumbuhan dan Produksi Bayam (Amaranthus sp.) Berdasarkan Interval Waktu Pemberian Air. Skripsi. Di bawah bimbingan Nikmah Musa sebagai Pembimbing I dan Wawan Pembengo sebagai Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interval waktu pemberian air terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bayam, serta untuk mengetahui interval waktu pemberian air yang memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bayam. Penelitian dilaksanakan di Desa Alale, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango. Rancangan yang digunakan adalah perlakuan tersebut adalah S1 = siram setiap hari, S2 = siram 2 hari sekali, S3 = siram 3 hari sekali dan S4 = siram 4 hari sekali. Variabel yang diamati meliputi : Tinggi tanaman (cm), Jumlah daun (helai), Berat basah tanaman (g),Berat kering tanaman (g). Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) dan dilakukan Uji BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf ? = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, interval waktu pemberian air berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman bayam (tinggi tanaman pada umur 4 MST mencapai 8,57 cm, 5 MST mencapai 21,30 cm dan umur 6 MST mencapai 35,73cm. Jumlah daun pada umur 4 MST sebanyak 5,70 helai, 5 MST sebanyak 13,00 helai dan umur 6 MST sebanyak 27,40 helai). Demikian pula terhadap produksi tanaman bayam (berat basah tanaman yang tertinggi, yaitu pada perlakuan S3 mencapai 24,80 gram dan berat kering tanaman yang tertinggi terdapat pada perlakuan S3 mencapai 4,43 gram). Perlakuan interval waktu pemberian air S3 (3 hari sekali penyiraman) memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan dan produksi tanaman bayam. Kata Kunci : Pertumbuhan dan Produksi, Bayam, Interval Pemberian Air.
id IOS4521.ai:ung-613408045-6
institution Universitas Negeri Gorontalo
institution_id 373
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Negeri Gorontalo
library_id 307
collection Karya Ilmiah UNG
repository_id 4521
subject_area General Publications/Terbitan Berseri, Berkala Umum Ilmu Komputer dan Teknik Informatika
city GORONTALO
province GORONTALO
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4521
first_indexed 2019-08-01T06:29:03Z
last_indexed 2019-08-01T06:29:03Z
recordtype dc
_version_ 1686137130926997504
score 17.538404