PENGARUH PEMAKAIAN ADITIF (WETFIX - BE) PADA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE - WEARING COURSE (AC - WC)

Main Author: SITIABRIANI OKTAVI KARTIKO
Format: Bachelors
Terbitan: Universitas Negeri Gorontalo , 2013
Subjects:
-
Be)
(ac
Wc)
Online Access: http://repository.ung.ac.id/skripsi/show/511408065/pengaruh-pemakaian-aditif-wetfix-be-pada-campuran-asphalt-concrete-wearing-course-ac-wc.html
Daftar Isi:
  • INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh penambahan aditif terhadap stabilitas untuk perkerasan jalan pada AC-WC; (2) mengetahui perbandingan campuran beraspal yang menggunakan dan tidak menggunakan bahan aditif Wetfix-BE. Penelitian ini menggunakan metode Bina Marga dengan teknik analisis data menggunakan marshall test. Menggunakan agregat dari AMP Sinar Karya Cahaya dan aspal pertamina penetrasi 60/70 dengan variasi kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7% dengan Kadar Aspal Optimum (KAO) 5,75%, variasi bahan tambah aditif Wetfix-BE 0,3%. Pengaruh yang terjadi akibat penambahan aditif Wetfix-BE pada campuran berasapal, dapat disimpulkan secara keseluruhan terjadi peningkatan nilai pada setiap karakteristik marshall, jika dibandingkan dengan campuran yang tidak menggunakan aditif Wetfix-BE. Pengujian marshall dengan variasi bahan tambah aditif Wetfix-BE 0,3% pada (KAO) berakibat pada nilai kepadatannya meningkat dari 2,435 menjadi 2,444; stabilitas meningkat dari 2080,993 kg menjadi 2180,145 kg; marshall quotient dari 630,293 menjadi 655,643; flow dari 3,240 menjadi 3,260; rongga yang terisi aspal (VFB) dari 75,920 menjadi 77,547; namun pada sifat marshall yaitu rongga dalam campuran (VIM), dan rongga diantara butiran agregat (VMA) mengalami penurunan yang masing-masing VMA dari 17,133 menjadi 16,817; VIM dari 4,367 menjadi 4,002. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengujian karakteristik marshall semuanya memenuhi Spesifikasi Bina Marga 2010. Kata kunci : Wetfix-BE, Asphalt Concrete Wearing Course, Marshall