PEMANFAATAN SIRTU BUMELA SEBAGAI BAHAN LAPIS PONDASI AGREGAT DITINJAU DARI SPESIFIKASI UMUM 2007 DAN 2010

Main Author: Fadly Achmad
Format: Proceeding
Terbitan: Universitas Udayana , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ung.ac.id/karyailmiah/show/360/pemanfaatan_sirtu_bumela_sebagai_bahan_lapis_pondasi_agregat_ditinjau_dari_spesifikasi_umum_2007_dan_2010.html
Daftar Isi:
  • Sungai Bumela merupakan salah satu sumber material yang ada di Provinsi Gorontalo yang belum dikelola secara optimal. Sebagai daerah yang sementara membangun, mencari sumber-sumber material alternatif menjadi solusi yang tepat. Sumber material yang ada saat ini setiap tahunnya dieksploitasi secara besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur jalan raya. Kebutuhan yang begitu besar akan menyebabkan deposit material di Provinsi Gorontalo semakin berkurang. Jika tidak ada upaya mencari sumber-sumber material alternatif, dikhawatirkan kedepan daerah ini harus mendatangkan material-material tersebut dari daerah lain yang tentunya membutuhkan biaya yang relatif tinggi. Sementara banyak lokasi-lokasi lainnya yang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai sumber alternatif material jalan raya. Selain kebutuhan material yang cukup besar, masalah yang sering dijumpai di beberapa kabupaten di Provinsi Gorontalo adalah penggunaan spesifikasi material. Sebagai contoh, bahwa beberapa kabupaten masih menggunakan spesifikasi umum tahun 2007 sebagai sumber rujukan, sementara spesifikasi umum 2010 sudah ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan sirtu Sungai Bumela sebagai bahan lapis pondasi agregat jalan raya ditinjau dari spesifikasi umum 2007 dan 2010. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Negeri Gorontalo dengan material berupa sirtu yang berasal dari Sungai Bumela. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengujian meliputi uji kadar air, gradasi, batas-batas Atterberg, abrasi, pemadatan, dan CBR. Hasil penelitian diperoleh nilai CBR = 52,50%, dengan nilai ?d maks = 2,09 gr/cm3 dan wopt = 7,60%. Sirtu Bumela tidak dapat digunakan sebagai bahan lapis pondasi agregat karena tidak memenuhi spesifikasi umum 2007 maupun 2010.