Meningkatkan Kreativitas Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Strategi Pembelajaran Konstruktivisme di Kelas VIII SMP Negeri 1 Taluditi
Main Author: | RUDY ROBERT RORIMPANDEI |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Universitas Negeri Gorontalo
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ung.ac.id/skripsi/show/221411154/meningkatkan-kreativitas-siswa-pada-mata-pelajaran-pkn-melalui-strategi-pembelajaran-konstruktivismedi-kelas-viii-smp-negeri-1-taluditi.html |
Daftar Isi:
- RUDI R. RORIMPANDEI, 2014, Meningkatkan Kreativitas Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Strategi Pembelajaran Konstruktivisme Di Kelas VIII SMP Negeri 1 Taluditi (Pembimbing Dr. Sastro M. Wantu, SH, M.Si and Roni Lukum, S.Pd, M.Sc). Objek penelitian ini adalah untuk mengetahui baik atau tidaknya penggunaan strategi konstruktivisme meningkatkan kreativitas siswa di kelas VIII SMP Negeri 1Taluditi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang diterapkan pada siklus I dan siklus II. Subjek penelitian yang diteliti adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Taluditi tahun akademik. Untuk itu, siswa yang ditetapkan sebagai obyek penelitian adalah kelas VIII B yang terdiri dari 26 siswa dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Test dan Observasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan strategi konstruktivisme dapat meningkatkan kreativitas siswa dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus I hanya 30,8% yang tidak mencukupi pada standar KKM. Jadi peneliti melanjutkan ke siklus II, hasil belajar siswa pada siklus ini yaitu 92,31% yang menunjukkan pencapaian standar KKM 70. Oleh karena itu strategi ini terbukti adanya kemajuan aktivitas siswa yang positif mulai dari siklus I ke siklus II. Hasil analisis yang dilihat dari strategi konstruktivisme meningkatkan kreativitas siswa efektif dan penelitian ini memiliki suatu tujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan dan mencari sendiri pertanyaannya guna lebih menekankan pada proses pembelajaran bagaimana bertatap muka dalam belajar. Dalam penggunaan metode ini, siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 4 siswa setiap kelompok dan memberikan sebuah wacana untuk membuatkan/merumuskan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang dipelajari. Mereka menganalisis dan menjawab sendiri pertanyaan-pertanyaan tersebut. Kemudian membuat ringkasan dan menyampaikannya kepada yang lain dengan memasukkan ide-ide pokoknya.