PEMBINAAN ANAK PUTUS SEKOLAH MELALUI PENDIDIKAN NON FORMAL DI DESA PAYUNGA KECAMATAN BATUDAA KABUPATEN GORONTALO. (Suatu Penelitian Di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Desa Payunga Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo)
Main Author: | SRI WILIN |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Universitas Negeri Gorontalo
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ung.ac.id/skripsi/show/221410016/pembinaan-anak-putus-sekolah-melalui-pendidikan-non-formal-di-desa-payunga-kecamatan-batudaa-kabupaten-gorontalosuatu-penelitian-di-sanggar-kegiatan-belajar-skb-desa-payunga-kecamatan-batudaa-kabupaten-gorontalo.html |
Daftar Isi:
- ABSTRAK SRI WILIN HIDA. 2016. Pembinaan Anak Putus Sekolah Melalui Pendidikan Non Formal Suatu Penelitian DiSanggar Kegiatan Belajar (SKB). Skripsi. Jurusan Ilmu Hukum Dan Kemasyarakatan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. H. Sukarman Kamuli. M.Si, Pembimbing II Dr. Udin Hamim, S.Pd, SH. M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang Pembinaan Anak Putus Sekolah Melalui Pendidikan Non Formal . Suatu penelitian DiSanggar Kegiatan Belajar (SKB). Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi, dan dokumen, jenis penelitian yang digunakan dengan studi kasus. Tujuan penelitian ini adalah : 1). Untuk mengetahui cara pembinaan anak putus sekolah melalui pendidikan non formal , 2). Mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi pembinaan anak putus sekolah melalui pendidikan non formal, 3). Untuk mengetahui upaya apa yang dilakukan oleh aparat pemerintah terhadap pembinaan anak putus sekolah melalui pendidikan non formal. Untuk itu disarankan: (1). Diharapkan kepada kepala sanggar kegiatan belajar (SKB) dalam pembinaan anak putus sekolah melalui pendidikan non formal agar lebih terus lagi ditingkatkan sehingga pembinaan anak putus sekolah melalui pendidikan non formal agar dapat terbina dan lebih baik untuk masa depan anak-anak. (2). Diharapkan kerjasama dari semua pihak agar faktor-faktor yang memengaruhi pembinaan anak putus sekolah melalui pendidikan non formal dapat diantisipasi. Agar supaya lebih kurangnya angka anak putus sekolah yang ada diindonesia. (3). Diharapkan agar semua pihak dalam upaya yang dilakukan oleh aparat pemerintah dalam pembinaan anak putus sekolah melalui pendidikan non formal dapat mendorong jenjang pendidikan yang lebih agar terus ditingkatkan. Kata kunci : Pembinaan anak putus sekolah