Meningkatkan Kemampuan Menentukan JaringJaring Bangun Ruang Sederhana Melalui Model Pembelajaran Kooparatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) Pada Siswa di Kelas IV SDN 6 Boliyohuto

Main Author: SAMSUL ATID
Format: Bachelors
Terbitan: Universitas Negeri Gorontalo , 2013
Subjects:
Di
Iv
Sdn
6
Online Access: http://repository.ung.ac.id/skripsi/show/151411254/meningkatkan-kemampuan-menentukan-jaringjaring-bangun-ruang-sederhana-melalui-model-pembelajaran-kooparatif-tipe-stad-student-team-achievement-division-pada-siswa-di-kelas-iv-sdn-6-boliyohuto.html
Daftar Isi:
  • ABSTRAK SAMSUL ATID. NIM. 151 411 254. Meningkatkan Kemampuan Menentukan JaringJaring Bangun Ruang Sederhana Melalui Model Pembelajaran Kooparatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) Pada Siswa di Kelas IV SDN 6 Boliyohuto. Skripsi. 2013. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I, Dra. Martianty Nalole, M.pd dan Pembimbing II, Dra. Samsiar RivaI, S.Pd, M.Pd. Permasalahan dalam penelitian adalah apakah kemampuan menentukan jaring-jaring bangun ruang sederhana dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas IV SDN 6 Boliyohuto? Dan tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kemampuan menentukan jaring-jaring bangun ruang sedarhana melalui model pebelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas IV SDN 6 Boliyohuto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu peneliti melakukan Pelaksanaan Tindakan Kelas untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus melalui empat tahap yaitu: 1) Tahap Persiapan 2) Tahap Pelaksanaan Tindakan, 3) Tahap Pemantauan dan Evaluasi, 4) Tahap Analisis dan Refleksi. Hasil penelitian yang dilaksanakan pada siklus I, dari jumlah 18 siswa terdapat 13 siswa yang mampu, atau 72.22%, yang memperoleh nilai 6.5 ke atas dan 5 orang siswa belum mampu atau 27.78%, memperoleh nilai 6.5 ke bawah. Dari hasil tersebut dapat dikategorikan bahwa kemampuan siswa pada siklus I, belum mencapai ketuntasan, sebab pada indikator kinerja yang diharapkan adalah minimal 80% yang dikenai tindakan memperoleh nilai KKM 6.5 ke atas. Setelah dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas pada siklus II, ditemukan siswa yang mampu sebanyak 16 siswa atau 88.89%, yang memperoleh nilai 6.5 ke atas dan 2 siswa tidak mampu atau 11.11%, memperoleh nilai 6.5 ke bawah. Dari hasil tersebut dikategorikan kemampuan siswa pada siklus II telah mencapai ketuntasan yang diharapkan yakni 80% siswa yang memperoleh nilai 6.5 ke atas. Dengan demikian penelitian ini tidak perlu lagi dilanjutkan pada siklus berikutnya. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD kemampuan siswa menentukan jaring bangun ruang sederhana pada siswa kelas IV SDN 6 Boliyohuto meningkat. Kata Kunci : Kemampuan, Jaring-Jaring, tipe STAD