MENINGKATKAN PEMAHAMAN BELAJAR SISWA PADA MATERI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS IV SDN 1 LUPOYO KECAMATAN TELAGA BIRU
Main Author: | MAYASRI ABDUL |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Universitas Negeri Gorontalo
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ung.ac.id/skripsi/show/151408142/meningkatkan-pemahaman-belajar-siswapada-materi-kebudayaan-indonesia-melalui-pembelajaran-kooperatif-tipe-stad-dikelas-iv-sdn-1-lupoyo-kecamatan-telaga-biru.html |
Daftar Isi:
- v ABSTRAK MAYASRI ABDUL, NIM. 151 408 142 Meningkatkan Pemahaman Belajar Siswa Pada Materi Kebudayaan Indonesia Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Di Kelas IV SDN 1 Lupoyo Kecamatan Telaga Biru. Suatu penelitian Tindakan Kelas, Skripsi, Gorontalo, Program S1 PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo, 2012. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah pemahaman belajar siswa pada materi Kebudayaan Indonesia melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas IV SDN 1 Lupoyo Kecamatan Telaga Biru dapat ditingkatkan. Adapun tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan pemahaman belajar siswa pada materi Kebudayaan Indonesia melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas IV SDN 1 Lupoyo Kecamatan Telaga Biru. Sementara teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, dimana tindakan penelitian dihentikan jika telah tercapai kriteria ketuntasan belajar sebesar 75% dari jumlah keseluruhan subyek penelitian dengan rata-rata skor lebih dari 65. Subyek dalam penelitian ini adalah 24 siswa kelas IV SDN 1 Lupoyo Kecamatan Telaga Biru Tahun pelajaran 2011-2012. Pemahaman siswa diukur berdasarkan kriteria ketuntasan belajar perorangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perolehan hasil penilaian dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi kebudayaan Indonesia di kelas IV SDN 1 Lupoyo Kecamatan Telaga Biru yang berjumlah 24 dilakukan berdasarkan hasil catatan peneliti. Pada siklus 2 menjadi lebih baik dari pada siklus 1, hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan siklus 2 ini pemahaman siswa telah mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari persentase ketercapaian pemahaman siswa pada siklus I hanya 67% sedangkan pada siklus II mencapai 87,5%. Selain itu, pembelajaran kooperatif tipe STAD ini juga dapat mempererat hubungan kerja sama antar siswa. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa dengan menggunakan model STAD pemahaman belajar siswa pada pembelajaran IPS materi kebudayaan Indonesia mengalami peningkatan yang baik. Kata kunci: Pemahaman belajar siswa, kebudayaan Indonesia, Model STAD