PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI PERILAKU BOLOS SISWA DI SMP NEGERI 3 KOTA GORONTALO

Main Author: DEDI SUKRI TANTU
Format: Bachelors
Terbitan: Universitas Negeri Gorontalo , 2016
Subjects:
Dan
Di
Smp
3
Online Access: http://repository.ung.ac.id/skripsi/show/111409006/peran-guru-bimbingan-dan-konseling-dalam-mengatasi-perilaku-bolos-siswa-di-smp-negeri-3-kota-gorontalo.html
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Dedi Sukri Tantu. 111 409 006. 2016. Peran Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Mengatasi Perilaku Bolos Siswa Di SMP Negeri 3 Kota Gorontalo. Program S1 Bimbingan dan Konseling, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Nergeri Gorontalo, Dosen Pembimbing Ibu Dra. Hj. Maryam Rahim M.Pd, selaku pembimbing I (satu) bersama Ibu Meiske Puluhulawa, M.Pd selaku pembimbing II (dua). Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi perilaku bolos di SMP Negeri 3 Kota Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi perilaku bolos siswa di SMP Negeri 3 Kota Gorontalo. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, metode yang secara langsung menggambarkan peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi perilaku bolos siswa di SMP 3 Negeri Kota Gorontalo. Adapun yang menjadi sumber data adalah 5 orang tenaga pendidik meliputi 1 orang wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, 3 orang guru bimbingan dan konseling, dan 1 orang guru mata pelajaran, serta 4 orang siswa yang diketahui pernah berperilaku bolos. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, penyajian data dan kemudian di verifikasi. Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa: (a) Guru bimbingan dan konseling dalam mengidentifikasi perilaku bolos siswa melalui: bertugas sebagai piket pada setiap pagi, melakukan identifikasi di kelas serta guru bimbingan dan konseling sering berdiri di depan pintu sekolah. (b) Program bimbingan dan konseling dalam mengatasi perilaku bolos siswa terintegrasi dengan program bimbingan dan konseling belajar, dan melalui kunjungan rumah. (c) Layanan bimbingan dan konseling dalam mengatasi perilaku bolos siswa dalam bentuk bimbingan dan konseling secara konseling individual, bimbingan klasikal, konfrensi kasus dan kunjungan rumah. (d) Materi layanan bimbingan dan konseling dalam mengatasi perilaku bolos siswa dengan menggunakan materi tips-tips mengurangi bolos, manajemen waktu, dan pentingnya bersekolah. (e) Media yang digunakan berupa video dan menyebarkan leaflet dan brosur pada siswa. (f) Guru bimbingan dan konseling melakukan evaluasi program Bimbingan dan Konseling dalam mengatasi perilaku bolos siswa melalui pengecekan absen dan diskusi dengan staf. Kata kunci: Bimbingan dan Konseling, Peran Guru Bimbingan dan Konseling, Perilaku Bolos