ANALISIS PERBANDINGAN METODE KONVENSIONAL DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD DAN HUBUNGANNYA DENGAN AKURASI PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUK

Main Author: Iqbal M, Moch
Format: Thesis application/pdf
Terbitan: Universitas Widyatama , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/8055
Daftar Isi:
  • PT Pupuk Kujang Cikampek menggunakan dasar perhitungan harga pokok berdasarkan metode konvensional. Oleh karena itu dalam perhitungan harga pokok produk, PT Pupuk Kujang Cikampek menemui beberapa kesulitan, antara lain perhitungan tarif biaya langsung yaitu biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung yang akan di bebankan pada produk, dan pengalokasian biaya overhead ke dalam harga pokok tersebut. Kesulitan dalam perhitungan harga pokok disebabkan karena produk mengkonsumsi lebih dari satu macam sumber daya dengan proporsi yang berbeda beda. Jenis produk yang di produksi pun lebih dari satu jenis antara lain urea dan ammonia dan NPK. Akibat adanya kesulitan dalam perhitungan harga pokok produk tersebut menyebabkan PT Pupuk Kujang Cikampek sulit dalam menetapkan harga jual produk yang akurat dan wajar sehingga hal tersebut berdampak terhadap laba perusahaan yang tidak maksimal Penelitian ini dilakukan pada PT Pupuk Kujang Cikampek yang berlokasi di jalan. Jend. A. Yani No. 39 Cikampek Jawa Barat. Dalam malakukan penelitian ini, penulis bertujuan untuk mengetahui perbandingan sistem ABC dengan sistem konvensional dalam pembebanan biaya overhead untuk menunjang perhitungan harga pokok produk yang akurat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yaitu metode yang mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis data yang diperoleh berdasarkan teori yang telah dipelajari sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa perhitungan harga pokok dengan metode activity based costing lebih akurat daripada metode konvensional, yaitu harga pokok produk dengan metode activity based costing memiliki biaya overhead lebih rendah dibandingkan dengan biaya overhead pada harga pokok metode konvensional. Hal ini terbukti adanya undercost untuk produk ammonia sebesar 0,25%, produk urea mengalami undercost sebesar 1,25%, dan produk NPK mengalami overcost sebesar 2,64% ketika dihitung dengan pendeketan metode konvensional.