EVALUASI BIAYA STANDAR DALAM PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. South Pacific Viscose)
Main Author: | Susilo, Anggi |
---|---|
Format: | Thesis application/pdf |
Terbitan: |
Universitas Widyatama
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/7018 |
Daftar Isi:
- Dewasa ini kondisi perekonomian Negara kita tidak stabil akibat dari krisis ekonomi telah membawa dampak buruk yang sangat berpengaruh pada perusahaan. Proses produksi yang dilaksanakan peruasahaan menjadi factor penting sebab proses produksi yang dilaksanakan dangan baik akan mempengaruhi terhadap biaya-biaya yang akan dilalokasikan oleh perusahaan dalam proses produksi tersebut. Oleh karena itu diperlukan perncanaan yamng baik terhadap suatu proses produksi yang akan dilaksanakan, termasuk didalamnya diperlukan suatu alat pengendalian yang berguna untuk menilai rencana yang tealh ditetapkan dengan pelaksanaan produksi yang sesungguhnya terjadi. Salah satu alat untuk menunjang pengendalian terhadap biaya produksi adalah dengan menetapkan biaya standar. Penelitian ini dilakukan pada PT South Pacific Viscose (SPV), perusahaan yang bergerak di bidang serat viscose yang memproduksi bahan-bahan jadi yang digunakan sebagai bahan untuk membuat pakaian untuk memenuhi kebutuhan vital industry lain. Adapun tujuanpeneliatian adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan biaya standar yang digunakan perusahaan dalam pengendalian biaya produksi. Metode penelitaian yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian tersebut adalah metode deskriptif analitias yaitu suatu metode yang berusaha mengumpulkan,menyajikan, dan menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti. Pengumpulan data dilaksanakan dengan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan (dengan cara wawancara, observasi). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dilihat bahwa perusahaan ini telah menetapkan biaya standar dengan memadai, baik terhadap biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik. Berdasarkan biaya standar tersebut perusahaan dapat melakukan perbandingan atas biaya produksi yang sebenarnya dan dapat diketahui penyimpangan yang terjadi dalam biaya produksi sehingga manajer yang bersangkutan mengambil tindakan-tindakan koreksi untuk mendukung dalam melaksanakan pengendalian biaya produksi. Dengan demikian hipotesis bahwa biaya standar dalam pengendalian biaya produksi dapat diterima. Penulis juga memberikan saran yaitu perusahaan dalam menyusun anggaran ditingkatkan kerjasama antara tiap-tiap bagian, dalam menentukan analisis selisih biaya overhead pabrik tidak secara menyeluruh, dan perusahaan menetapkan batas toleransi pada penyimpangan yang terjadi.