PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA) DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP TAX AVOIDANCE (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017)
Main Author: | Mustika, Anita |
---|---|
Format: | Thesis application/pdf |
Terbitan: |
Program Studi Akuntansi S1 Fakultas Ekonomi-Bisnis Universitas Widyatama
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/11142 |
Daftar Isi:
- Penghindaran pajak masih banyak terjadi di Indonesia. Penghindaran pajak di Indonesia terjadi pada perusahaan perikanan dan PT Cola Cola Indonesia. Perusahaan perikanan melakukan penghindaran pajak dengan cara melaporkan kegiatan usaha dengan tidak benar. PT Coca Cola Indonesia melakukan penghindaran pajak dengan pembengkakan biaya iklan. Penghindaran pajak dapat diukur dengan Return On Assets (ROA) dan Debt to Equity Ratio (DER). ROA yang semakin tinggi mengakibatkan beban pajak yang diharus dibayar tinggi, sehingga perusahaan cenderung akan melakukan penghindaran pajak. DER yang tinggi mengartikan semakin besar penggunaan utang oleh perusahaan, maka semakin banyak jumlah beban bunga yang dikeluarkan oleh perusahaan, sehingga dapat mengurangi laba sebelum kena pajak. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut: (1) Perusahaan manufaktur pada sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017, (2) Perusahaan manufaktur pada sektor industri barang konsumsi yang tidak memiliki data laporan keuangan yang lengkap pada tahun 2017. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Return On Assets (ROA) berpengaruh terhadap tax avoidance. Sedangkan Debt to Equity Raio (DER) tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.