Pengaruh Kinerja Bank Terhadap Harga Saham pada Bank yang Go Public Periode 2000 â 2006.

Main Author: Sari, Dwi Meirita
Format: Thesis
Terbitan: Universitas Widyatama , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/10364/816
Daftar Isi:
  • Tingkat kinerja bank merupakan kepentingan semua pihak terkait, baik pemilik dan pengelola bank, masyarakat pengguna jasa maupun Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas bank. Sesuai dengan tanggung jawabnya, masing-masing pihak tersebut perlu mengikat diri dan secara bersama-sama berupaya untuk mewujudkan bank yang sehat. Penilaian tingkat kinerja Bank Indonesia sampai saat ini secara garis besar didasarkan pada faktor CAMEL (Capital, Asset, Management, Equity, Liquidity). Modal (Capital) adalah faktor penting bagi suatu perusahaan dalam rangka mengembangkan usaha serta untuk menampung risiko-risiko yang mungkin terjadi. Indikator yang digunakan adalah CAR. Aktiva produktif (Asset) merupakan penanaman atau penempatan dana bank, baik dalam rupiah maupun valuta asing yang dimaksudkan untuk mendapatkan penghasilan secara langsung. Indikator yang digunakan adalah rasio KAP. Manajemen (Management) merupakan penilaian terhadap kemampuan bank dalam mengelola dana, baik dalam upaya menghimpun atau menyalurkan dana yang ada serta mengkoordinasikan potensi lain yang terdapat dalam bank guna mencapai tujuan tertentu. Rentabilitas (Equity) dimaksudkan untuk mengukur tingkat efisiensi kesehatan bank dalam memperoleh laba. Indikator yang digunakan adalah rasio BOPO. Likuiditas (Liquidity) merupakan kemampuan untuk memenuhi kewajiban hutang-hutang, dapat membayar kembali semua pinjaman nasabah, serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa penangguhan. Indikator yang digunakan adalah LDR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perkembangan nilai CAR, KAP, BOPO, LDR dengan harga saham baik secara parsial maupun simultan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Sedangkan metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan unit penelitian pada industri perbankan dari periode tahun 2000â 2006. Dalam hal ini, pengujian secara parsial menggunakan uji statistik t dan pengujian secara simultan menggunakan uji statistik F dengan menggunakan alat bantu program SPSS 12.0 for windows. Dari hasil analisis statistik korelasi diperoleh hasil bahwa variabel CAR (X1), BOPO (X3), LDR (X4) rata-rata memiliki keeratan hubungan sedang terhadap harga saham (Y) dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham (Y) secara parsial. Sedangkan KAP (X2) memiliki keeratan hubungan sangat kuat terhadap harga saham (Y) dan berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham (Y) secara parsial. Pengujian simultan menunjukkan bahwa variabel CAR (X1), KAP (X2), BOPO (X3), LDR (X4) memiliki keeratan hubungan yang sangat kuat terhadap harga saham (Y) namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham (Y) secara simultan.