Pengaruh Motivasi Terhadap Disiplin Kerja Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Main Author: Hasan, Anggawana
Format: Thesis
Terbitan: Universitas Widyatama , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/10364/697
Daftar Isi:
  • Setiap perusahaan menghendaki agar karyawannya berdisiplin dalam bekerja dan salah satu caranya yaitu memberikan pemuasan kebutuhan yang bisa menciptakan motivasi yang berdampak pada disiplin kerja. Tetapi dapat diketahui bahwa perusahaan adalah suatu organisasi yang dalam kegiatannya melibatkan banyak manusia yang berbeda sehingga media untuk menciptakan motivasi pun berbeda. Berdasarkan pemikiran di atas, penulis melakukan penelitian pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, dan hasilnya dituangkan dalam skripsi yang berjudul â Pengaruh Motivasi Terhadap Disiplin Kerja Karyawan di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Bantenâ . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motivasi di PT PLN (Persero), untuk mengetahui bagaimana disiplin kerja di PT PLN (Persero) dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi terhadap disiplin kerja karyawan di PT PLN (Persero). Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun kelas peristiwa masa sekarang. Motivasi yang dilakukan PT PLN (Persero) adalah melalui cara pemuasan beberapa kebutuhan seperti kebutuhan fisik (physiological needs), kebutuhan keamanan dan keselamatan ( safety and security needs), kebutuhan sosial (social needs), kebutuhan penghargaan (esteem needs), dan kebutuhan pengaktualisasian diri (self actualization needs). Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, dapat dilihat bahwa motivasi yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) dan disiplin kerja karyawan PT PLN (Persero) baik. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan koefisien korelasi Rank Spearman, diperoleh nilai rs sebesar 0,7416 yang berarti bahwa motivasi (variabel X) dan disiplin kerja karyawan (variabel Y) terdapat hubungan yang sangat kuat. Besarnya koefisien determinasi (kd) adalah sebesar 54,99 %, karena sebesar 45,01 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis. Berdasarkan perhitungan uji hipotesis dengan tingkat kekeliruan sebesar 5%, maka diperoleh yaitu 5,849 > 1, 701, sehingga berada pada daerah penolakan Ho yang artinya bila Ho diterima maka Hi ditolak, dan begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu hipotesis yang diajukan penulis yaitu â jika motivasi terhadap karyawan diberikan secara efektif, maka disiplin kerja karyawan akan meningkatâ . Dapat diterima.