Studi Pengendalian Kualitas Proses Produksi Gitar Akustik Pada PT. Tiga Negeri Raya (Musical Instruments Manufacturer)

Main Author: Trisaparjo, Eko Rudolf
Format: Thesis
Terbitan: Universitas Widyatama , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/10364/672
Daftar Isi:
  • Pengendalian kualitas merupakan proses mempertahankan mutu/kualitas dari barang yang dihasilkan agar sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan. Dalam melaksanakan pengawasan pengendalian kualitas, Dr. W. Edwards Deming memberikan solusi dengan metode yang dikenal PDCA (Plan/Do/Check/Act) . Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai pelaksanaan pengendalian kualitas yang diterapkan oleh PT. Tiga Negeri Raya khususnya pada proses produksi gitar akustik, bagaimana cara mengendalikan kualitas dari proses awal, pertengahan dan akhir produksi sehingga tercipta suatu produk gitar akustik yang sesuai standard yang dibuat oleh perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan (Library Research), penelitian lapangan (Field Research). Berdasarkan hasil pengamatan bahwa penerapan pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan adalah pengendalian dilakukan pada tahap sebelum proses produksi berlangsung, selama proses berlangsung dan sesudah proses produksi berlangsung. Masih terdapatnya produk yang cacat mengindikasikan bahwa pengendalian kualitas di PT. Tiga Negeri Raya masih belum berjalan sempurna dan masih memerlukan perbaikan dan pengembangan secara terus menerus. Dengan melihat hal di atas, perusahaan mengambil tindakan-tindakan perbaikan sebagai solusi untuk mencegah terjadi kegagalan dalam menjalankan prosedur produksi, seperti mengadakan pelatihan-pelatihan, menjaga suhu ruangan stabil untuk mengingat kondisi lingkungan di kota Bandung yang suhunya selalu berubah-ubah. Selain itu, perusahaan juga memerintahkan kepada setiap checker (orang yang bertugas mengawasi kualitas produk selama proses produksi) untuk lebih memperketat pengawasannya agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.