Adaptasi Tanaman Ubijalar ( Ipomoea batatas L.) Dataran Tinggi pada Dataran Rendah

Main Authors: Panjaitan, Hermanto; Universitas Sumatera Utara, Kardhinata, Emmy Harso; Universitas Sumatera Utara, Damanik, Revandy Iskandar; Universitas Sumatera Utara
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Program studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara-Medan , 2019
Online Access: https://jurnal.usu.ac.id/index.php/agroekoteknologi/article/view/22673
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/agroekoteknologi/article/view/22673/10790
Daftar Isi:
  • ABSTRAKSebanyak 5 genotipe ubijalar (G1, G2, G3, G4, G5) dataran tinggi ditanam pada dataran rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adaptasi tanaman ubijalar (Ipomoea batatas L.) dataran tinggi pada dataran rendah. Penelitian dilaksanakan di Tanjung Selamat Kabupaten Deli Serdang mulai bulan Mei sampai dengan Oktober 2017. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan ubijalar G4 memiliki bobot umbi paling berat jika dibandingkan dengan genotip lainnya (466,67 g). G3 memiliki jumlah umbi paling banyak jika dibandingkan dengan genotip lainnya (4,67). G1 memiliki rataan bobot umbi paling berat jika dibandingkan dengan genotip lainnya (197,81 g). G1 dan G2 memiliki ketebalan korteks paling tebal jika dibandingkan dengan genotip lainnya (9 atau sangat tebal). Ubijalar dataran tinggi yang ditanam pada dataran tinggi lebih mudah beradaptasi dibandingkan yang ditanam pada dataran rendah. Dapat dilihat dari semua parameter produksi yang diamati.Kata kunci : adaptasi, genotip, karakter morfologis, ubijalar