Implementation of Spatial Planning in the Dieng Plateau Region of Banjarnegara Regency

Main Authors: Mukaromah, Vina Fadhrotul, Handoyo, Joni Purwo
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Department Geography Education Faculty of Social Science - Universitas Negeri Jakarta , 2019
Subjects:
Online Access: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/spatial/article/view/10249
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/spatial/article/view/10249/7451
Daftar Isi:
  • Dieng Plateau is located across 6 administratives jurisdiction. It lays on 6 regencies, namely Banjarnegara, Wonosobo, Pekalongan, Batang, Temanggung, and Kendal. Most of priority part located in Banjarnegara. This research aims to analyze the condition of existing land use and its spatial planning. It also analyzes the suitability in both condition, based on criteria proposed by Ministry Regulation of ATR/BPN Number 6 Year 2017. Also, the factor causing this suitability. The method used is qualitative method. The existing condition is identified through Quickbird interpretation and field survey. Other primary and secondary data also collected from local government and population. This reseach shows that there are 11 existing land use that could be identified with the biggest amount of vegetable garden. For the planning, there are 10 types with the biggest amount of horticulture land. The level of suitability could be classified as high. From the criteria of type and amount, the unsuitability percentage is only 9,36%. While from the effect, the land use implementation effecting both local and regional scale. This condition is caused by natural factor, social factor, and other factor (technical factor and regulation factor). Key words : land use, spatial planning, spatial implementation
  • Dataran Tinggi terletak di 6 wilayah, yaitu Banjarnegara, Wonosobo, Pekalongan, Batang, Temanggung, dan Kendal. Kawasan yang diprioritaskan berada di Kabupaten Banjarnegara. Pemrioritasan ini didasarkan pada potensi kerusakan lingkungan dan pemanfaatan ruang di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi penggunaan lahan eksisting beserta peruntukan ruang kawasan sesuai RTRW Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011-2031. Selain itu, dianalisis juga kesesuaian antara keduanya, berpedoman pada kriteria dalam Permen ATR/BPN Nomor 6 Tahun 2017 beserta faktor-faktor yang menyebabkan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Kondisi eksisting diinterpretasi melalui Citra Quickbird dan survey lapangan. Hasil penelitian menunjukan 11 jenis penggunaan lahan eksisting yang teridentifikasi dengan luasan terbesar kebun sayur dan ada 10 jenis peruntukan ruang dengan luasan terbesar lahan pertanian hortikultura. Tingkat kesesuaian keduanya tergolong tinggi. Dari kriteria jenis dan besaran, ketidaksesuaian memiliki persentase sebesar 9,36%. Dari segi dampak, pemanfaatan ruang menimbulkan dampak lokal dan regional. Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor alami, faktor sosial, serta faktor lainnya (faktor teknis dan faktor regulasi). Kata-Kata Kunci : penggunaan lahan, peruntukan ruang, implementasi penataan ruang