Interaksi antara Ayah dan Anak pada Konsep Ibn dalam Alquran dan Implikasinya terhadap Pembelajaran PAI di Sekolah
Main Author: | Tisnawan, Deni |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Laboratorium Prodi Ilmu Agama Islam UNJ
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/hayula/article/view/2219 http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/hayula/article/view/2219/2876 |
Daftar Isi:
- In this research analyzed some verses pertaining to the word bunayya, which is defined as an addressing term for a child that is full of affection. In Islam, educating a child is very important; therefore, parents are obligated to educate and direct their children to the right path. The research adopted descriptive method with qualitative approach. The technique use for data collection was literature study. In this research, the researcher is the main instrument. Based on the findings, it can be inferred that affection is the primary foundation in education. As the education given is laid on the basis of affection, no matter how hard the commands, prohibitions, and even reprimands are, a child will more easily accept them because they are given by the father with full of affection. Subsequently, the implication of the findings for the teaching and learning of Islamic education in schools is that in the inculcation of the values of affection, an educator should educate and teach knowledge to his or her students with full of affection.
- Penelitian ini mengkaji ayat-ayat yang berhubungan dengan kata bunayya, yang diartikan sebagai panggilan penuh dengan kasih sayang kepada seorang anak. Tujuan utama dari pendidikan dalam Islam adalah tercapainya keikhlasan beribadah kepada Allah dan penanaman aqidah yang bersih dalam diri anak. Penelitian menggunakan metode deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni studi kepustakaan. Dalam penelitian ini, peneliti sebagai instrumen utama. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kasih sayang merupakan dasar utama dalam mendidik sebagaimana yang terkandung dalam kata bunayya. Mendidik dengan kasih sayang, meskipun itu dalam bentuk sebuah perintah, sebuah larangan maupun sebuah teguran akan lebih mudah diterima anak, karena seorang ayah memerintah, melarang maupun menegurnya diawali dengan penuh kasih sayang. Kemudian implikasinya dalam pembelajaran PAI di sekolah yaitu penanaman nilai kasih sayang dalam mendidik. Seorang pendidik dalam hal mendidik maupun mengajarkan ilmu terhadap peserta didik, menyampaikannya dengan cara penuh kasih sayang.