IT Blueprint Design Using TOGAF ADM to Support Digital Transformation at UMKM
Main Authors: | Izzati, Berlian Maulidya, Asti Amalia Nur Fajrillah, Rahmania Arina Alkha Saputri, Ivana Tyora Oktavian, Lolly Asri Widyastri |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII)
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.iaii.or.id/index.php/RESTI/article/view/1763 http://jurnal.iaii.or.id/index.php/RESTI/article/view/1763/244 |
Daftar Isi:
- MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises) have an essential role in helping the country in the economic sector. While there are several major problems faced by MSMEs, including manual financial records, no product standardization, and limited marketing scope. The solution to these problems is to align between MSME business goals and IT solutions that will be used. TOGAF (The Open Group Architecture Framework) is one of the best practices in making enterprise architecture that includes the design, planning, implementation and governance of IT-business that can be adjusted to the needs or problems in MSMEs. The case study of the application of TOGAF in this study used three food MSME objects, namely Kylafood, Maicih Chips and Bogares Beans with interview and observation methods. The enterprise architecture design for the MSME food category proposes that there are six main applications both utilizing existing applications and developing new applications, namely Microsoft Excel, e-marketplace, social media, the official MSME website, MSME operational management applications and accounting applications. The hardware that can support the application design are servers, routers, switches and PC / Mobile. With the support of IT systems and tools that are in line with business objectives, it is expected to be able to improve operational efficiency, reduce costs for marketing and increase profits for MSMEs
- UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memiliki peranan penting dalam membantu negara pada sektor ekonomi. Sedangkan ada beberapa permasalahan utama yang dihadapi UMKM, diantaranya adalah pencatatan keuangan yang masih manual, belum adanya standarisasi produk dan jangkauan pemasaran yang masih sempit. Sehingga salah satu solusi untuk permasalahan tersebut adalah dengan penyelarasan antara tujuan bisnis UMKM dan solusi IT yang akan digunakan. TOGAF (The Open Group Architecture Framework) merupakan salah satu best practice pembuatan arsitektur enterprise yang mencakup desain, perencanaan, implementasi dan tata kelola IT-bisnis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau permasalahan di UMKM. Studi kasus penerapan TOGAF pada penelitian ini menggunakan tiga obyek UMKM makanan yaitu Kylafood, Keripik Maicih dan Kacang Bogares dengan metode wawancara dan observasi. Rancangan arsitektur enterprise untuk kategori UMKM makanan ini mengusulkan adanya enam aplikasi utama baik memanfaatkan aplikasi yang sudah ada maupun mengembangkan aplikasi yang baru yaitu Microsoft Excel, e-marketplace, sosial media, website resmi UMKM, aplikasi pengelolaan operasional UMKM serta aplikasi accounting. Perangkat keras yang dapat mendukung rancangan aplikasi tersebut yaitu server, router, switch serta PC/Mobile. Dengan adanya dukungan sistem dan perangkat IT yang sesuai dengan tujuan bisnis maka diharapkan mampu meningkatkan efisiensi pada sisi operasional, mengurangi biaya untuk pemasaran serta meningkatkan keuntungan bagi UMKM.